SELAMAT DATANG DI BLOG RADIO TENGKORAK DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN MOHON MAAF APABILA KOMENTAR2 ANDA PADA BLOG INI BELUM DIBALAS KARENA KESIBUKAN RUTINITAS, TAPI AKAN SAYA BALAS SATU PERSATU, MOHON SABAR YA...SALAM TERBAIK

Sabtu, 11 Agustus 2012

ANTENNA VERTICAL 5/8 LAMBDA UNTUK 27MHz



Diantara jenis antena vertical yang paling besar gainnya dibandingkan dengan jenis antena vertical yang lain adalah antena vertical 5/8 lambda yang mempunya gain 3.3dBi, sedangkan antena vertical 1/2 lambda mempunyai gain 2.1dBi, dan antena vertical 1/4 lambda seperti ground plane mempunyai gain 0.3dBi.

Antenna ini terdiri dari elemen vertical yang panjangnya 5/8 lambda dan elemen horisontal yang panjangnya ¼ lambda dan harus dilengkapi dengan loading sebagai rangkaian matching devicenya.

Sebenarnya antena ini bekerja pada 6/8 lambda ( ¾ lambda ). Tapi menurut ekperimen saya dan rekan2 di 27MHz , kalau antena ini kita buat ukuran fisiknya langsung 6/8 lambda dengan cara menghilangkan loading, hasilnya tidak akan ketemu nilai swr yang rendah.
Jadi untuk melengkapi ukuran fisik antena 5/8 lambda supaya bekerja pada 6/8 lambda, kita harus membuat loading yang ukuran panjang kawatnya 1/8 lambda.

Untuk lilitan loading sbb :
Potong kawat email yang berukuran 1.5 mm sepanjang 1/8 lambda atau 1.375 meters, kemudian lilitkan kawat tersebut sampai habis dengan spasi jarang pada koker pipa pvc dengan ukuran 1 inch.










Loading yang sudah kita buat tadi hanya dua ujung lilitan saja. Jadi jenis antena vertical 5/8 lambda yang kita buat adalah yang menggunakan base loadingnya cuma dua ujung lilitan tidak ada tap tengah seperti ada juga jenis antena vertical 5/8 lambda lainnya yang menggunakan base loading dengan tap lilitan tengah.

Untuk keperluan swr tuning pada jenis antena 5/8 lambda ini, dengan cara memanjangkan atau memendekkan elemen verticalnya, bisa pada bagian bawah atau bisa juga pada bagian atas ujung antena.

Tapi untuk memudahkan kita pada tuning swr, saya lebih suka mengatur yang bagian bawah atau pada pipa sambungan pertama dari bawah dengan tujuan supaya mudah waktu tune swr yang terbaik dalam posisi antena diberdirikan sekitar 3 meter dari ground atau di atas genting, jadi tidak perlu repot lagi harus menurunkan atau menidurkan dulu antena untuk meraih bagian sambungan paling atas antena untuk tune swr nya.

Untuk 27MHz atau 11 meters band, ukuran panjang antena vertical 5/8 lambda ini adalah :
-    Panjang elemen vertical atau radial atau pecut terserah mau pakai istilah yang mana, adalah 5/8 lambda   atau 6.87 meters.
-    Panjang elemen horisontal atau ground radial atau kumis terserah juga mau pakai istilah yang mana, adalah ¼ lambda atau 2.75 meters.

Saya lebih suka untuk memakai istilah yang dipakai/dimengerti banyak orang saja yah...hehehe, jadi untuk elemen vertical atau radial kita sebut saja PECUT, dan untuk elemen horisontal atau ground radial kita sebut KUMIS setujuuuuu......?

Untuk jumlah kumis sebenarnya semakin banyak semakin bagus, mungkin kalau orang  yang mempunyai kumis tebal itu kelihatannya seperti galak kali yah...hehehe.
Begitupun pada jenis antena yang memerlukan kumis seperti antena 5/8 lambda ini akan semakin banyak kumisnya maka akan semakin baik lagi kinerjanya.

Karena kita bikin antena 5/8 lambda ini dengan menggunakan braket untuk antena cubical, jadi hanya empat kumis saja sudah memadai.











Untuk bagian pecutnya, ukuran pipa alumunium yang paling bawah adalah 1 inch, kemudian, menuju keatasnya 7/8 inch, 3/4 inch, 5/8 inch, dan ½ inch. Sesuaikan saja untuk panjang pipa alumunium masing2 ukuran tersebut sehingga panjang total 6.87 meters atau dipanjangkan sedikit pada bagian pipa bawah untuk keperluan tuning swr/adjusting swr.

Pipa alumunium yang paling bawah yang berukuran 1 inch, dimasukkan sedikit kedalam pipa pvc yang digunakan sebagai koker lilitan loading, kemudian dibaut bersama ujung lilitan loading yang atas sampai menembus pipa alumuniumnya atau pastikan benar2 konek antara ujung lilitan loading dengan pipa alumuniumnya.
Ujung lilitan loading yang paling bawah solderkan ke iner konektor soket antena.

Untuk melindungi loading dari pengaruh cuaca seperti hujan, sebaiknya loading dilindungi dengan cara menutupnya dengan pipa pvc dengan ukuran yang tepat supaya bisa pas menutupi semua lilitan loadingnya dan pada ujung atas loading ditutup dengan pipa reducer. Ujung pipa reducer bagian yang kecil usahakan tepat ukurannya dengan pipa pecut antena yang paling bawah dan diberi lem/seal supaya air hujan tidak masuk ke dalam loadingnya.



Note : Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman admin dalam merakit Antenna Vertical 5/8 Lambda Untuk 27MHz beberapa tahun lalu dan sebagai ilustrasi anda gambar2 contoh lilitan loading dan braket yang ditampilkan saya ambil dari forum kaskus  karena dokumentasi mengenai gambar antenna 5/8 lambda saya hilang.

49 komentar:

  1. salam, mo nanya
    1. panjang pralon untuk lilitan berapa senti om?
    2. Jarak antar lilitan berapa senti?
    3. loading yang atas dapet pecut(dibaut tembus pecut), yang bawah dapet iner kabel (nggak nyambung ke kumis bautnya?)

    terimakasih, mau diikutin jejaknya hehe....

    BalasHapus
  2. Hallo Om Shofa Mahadi,

    Terimakasih dulu yah...atas kunjungan dan komentarnya di blog RT.

    1. Untuk panjang pralon sekitar 12 cm
    2. Jarak antar lilitan 1/2 cm
    3. ujung loading atas dibaut tembus pecut, dan ujung loading bawah disolder ke bagian tengah konektor antenna, betul konek ke inner kabel coaxial tapi tdk nyambung ke kumis atau ground antena.
    Untuk ke 4 kumis nyambung ke ground melalui tiang antena.
    Usahakan tiang antena pakai logam/pipa air bukan pakai bambu.
    Jadi antena ini benar2 terpisah antara pecut dg kumis/ground nya, seperti antena Ground Plane

    Selamat mencoba dan

    Salam terbaik,
    Andi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam,
      mau nanya lagi nih om, kalau jarak antara pipa pecut dengan pipa kumis berapa senti (didalam loading) ?

      Hapus
  3. Hallo kembali Om Shofa,

    Untuk jarak pipa pecut dg pipa kumis hampir sama dg panjangnya lilitan loading

    Salam terbaik,
    Andi

    BalasHapus
  4. Hallo Om.....(Anonim),

    Terimakasih yah...atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini.

    Tapi mohon maaf sebelumnya om...sampai saat ini saya tidak melayani pesenan utk pembuatan antena ini.

    Salam terbaik,
    Andi

    BalasHapus
  5. Salam RPI om, maaf mau nanya, antara pecut dan kumis tdk boleh sambung, nah bracketnya itu sambung tidak om, kalau di foto kan kelihatan bahwa pecut sambung dengan kumis lewat bracket, mohon maaf saya masih awam, terima kasih

    BalasHapus
  6. Hallo Om Gedel,

    Terimakasih dulu nih...atas kunjungan dan komentarnya di blog RT.

    Untuk pecut dan kumis tidak boleh bersambungan om...karena kalau sampai nyambung antena ini tdk akan bekerja karena short.

    Kalau dilihat pada gambar memang sepertinya nyambung yah...antara pecut dan kumis tapi sebenarnya tidak, karena didalam pipa pvc tempat lilitan itu ada gap/jarak antara pecut dan kumisnya.

    Tentunya supaya kuat dalam pipa pvc tsb dimasukkan kayu/tongkat pramuka atau bisa juga kayu gagang sapu istri kita hehehehe....yg paling baik memang apabila kita menggunakan stik dari fiber.
    Fungsi bahan2 tadi untuk memegang pipa pvc lilitan/loading tadi supaya tdk patah karena beban pecutnya sewaktu ditiup angin kencang.

    Selamat mencoba dan semoga sukses.

    Salam terbaik,
    Andi

    Disclaimer :
    Radio Tengkorak tidak bertanggung jawab apabila ada perselisihan/pertengkaran antara suami dan istri atau antara siapapun karena disebabkan gagang sapunya dipotong untuk digunakan sebagai pasak pipa pivc loading antena ini hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha......supaya pasutri tdk bertengkar krn gagang sapu ,sbg gantinya pakai joran pancing yg tegek om,,,,inshaa alloh kuat

      Hapus
  7. mas Andi, antena 6/8 lebih besar gain db nya dari 1/4 .
    bagaimana bila antena vertikal ini kita buat 1 lambda , apakah gain db nyabisa lebih besar dari 6/8 ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo mas Muliawan,

      Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini, tapi karena ada kesalahan teknis jadi terlambat balasannya, saya baru lihat belakangan ini komentarnya muncul. Saya berharap semoga tidak kecewa.

      Untuk jawabannya jelas antena 1 lambda akan lebih besar gainnya dibandingkan dengan yang 1/4, 1/2, 5/8 ataupun 6/8 lambda.

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
  8. Salam kenal dr Jayapura
    Mau tanya kalo utk pemancar fm lilitanya brp om

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali pak...(Anonim),

      Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT.

      Mohon maaf pak untuk pemancar fm mengenai antena 5/8 lambda ini bisa dilihat di beberapa blog/website rekan2 lain yang membahas khusus mengenai antena 5/8 lambda untuk pemancar fm.

      Semoga tidak mengecewakan bapak ya...jawabannya.

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
  9. waduh, jadi rada males kenapa ya kalau membayangkan tinggi antena saja sepanjang 6meter lebih hehehe,,, sebenarnya pengen banget bikin radio 11m band. salam dari solo

    BalasHapus
  10. ada ga postingan cara membuat antena open daepol yg kaya joran bos horizontal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Pak Syarief Hidayat,

      Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog Radio Tengkorak ya...

      Maksud antena open dipole yang kaya joran itu mungkin yang spreadernya pakai joran pancing yang terbuat dari bahan fiber glass ya...?

      Saya pernah mempostingkan artikelnya pak di blog ini dengan judul Skypper Antenna.

      Bisa juga dibuat hanya bagian antenna dipolenya saja atau drivennya saja dari Skypper Antenna ini dengan menggunakan joran pancing dari bahan fiber glass sebagai spreadernya.

      LET US CHEK IT OUT ( dibaca : LET'S CEKIDOT : bahasa indonesianya hehehehe...)

      Silahkan dicopy paste link dibawah ini ke address bar pada browser anda

      http://radiotengkorak.blogspot.com/2012/04/skypper-antenna.html

      Salam terbaik,
      andi

      Hapus
  11. Om2,mas2 sy pengin punya super star 2200, sapa yg mau jual ya, saya mau. Agung 0813 2585 9250 hub sy ya, trm ksh om om mas mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo mas Agung,

      Nanti kalau sudah ada, akan saya infokan

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
  12. Kalo untk kumisnya om RT pake pipa alma ukuran berapa, tq om.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo mas Irwannurman, terimakasih ya...atas kunjungan dan komentarnya di blog RT.

      Untuk ukuran pipa alumunium kumisnya tidak kritis mas, sesuaikan saja dengan ukuran braketnya, bisa pakai pipa ukuran 1/2 inch kemudian disambung dg pipa ukuran 3/8 inch.

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
  13. Mas Andi mohon infonya jumlah lilitannya brp ? diameter kawat nya brp ? tks...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo mas...(Unknown)...tidak mencamtumkan namanya mas...ok lah gpp...tapi lain kali tolong dicantumkan namanya mas ya...biar saya enak memanggilnya dan tetap dibalas.

      Jumlah lilitan kawat sepanjang 1/8 lambda (1.375 meter) dililitkan semuanya pada pipa pvc ukuran 1 inch dengan spasi sekitar 1/2 cm. Jumlah lilitan sekitar 12-14 lilit.

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
  14. Mas Andi, tkb artikelnya sangat menarik. Saya dari Banjarmasin mas, tolong diinfokan kalau ada yg jual ss 2200 atau yg sejenis, ke no 081348137769..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo mas Muhammad Irfansyah,

      Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ya...

      InsyaAllah siap mas nanti saya infokan kalau sudah ada.

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
  15. Om cari braket dimana???
    Mau saya pakai 2 metera.
    kalau mas andi saya pakai di 2 meteran hasilnya ini
    300/144 = 2.08 lamda
    kalau 1/8nya = 2.08 x 0.125 = 26 cm
    5/8nya = 2.08 x 0.625 = 1.3 meter
    1/4nya = 2.08 x 0.25 = 52 cm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Om Emanuel,

      Terimakasih infonya om...untuk braket biasanya saya nyari di pasar elektronik Cikapundung Bandung atau ditempat2 lainnya juga ada, apalagi braket antena cubical untuk vhf 2m, banyak sekali yang jual.

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Permisi om ,, apakah saya boleh minta kontak bapa lebih dalam ? BBm,Line,No HP atau lain nya ,
    Saya mau nanya soal pemasangan antena vertikal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Om Adib,

      No hp saya sebenarnya sudah ada dipasang di blog ini 081916270534 Andi

      Salam terbaik,
      andi

      Hapus
  18. mat malam pak ! saya punya antena 5/8 lamda boleh tau pak kalau untuk bisa matcing di freq.107.7 mhz ukuran pecutnya berapa cm dan panjang kumisnya berapa cm terima kasih !!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo pak Jupri Adi,

      Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ya...

      Perhitungan secara mudahnya dengan rumus 300/f X 5/8 jadi 300/107.7 X 5/8 = 1,74 meter.

      Jadi untuk uk pjg pecutnya 1.74 meter

      Untuk panjang kumis 1/4 lambda

      300/107.7 = 2.78 meter : 4 = 0.695 meter atau 69,5 cm

      Jadi untuk panjang pecut 1.74 meter = 174 cm

      Panjang kumis 0.695 meter = 69.5 cm

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
    2. mat malam pak ANDI ini saya mau tanya lagi kemarin lupa pertanyaan saya kurang lengkap.untuk loding coilnya berapa lilit dari iner coax nya dan ukuran kawatnya berapa mm mohon penjelasanya terima kasih !!!

      Hapus
  19. met mlm om, jika kita bermain pd 11mc apakah rumusannya sama dg yg di atas, klo saya hitung u pecut 15,7, loading 3,1 & kumis 6,3. mohon dikoreksi. matur nuwun

    BalasHapus
  20. Met ..malam mudah2an sehat trus sy mohon pencerahan sedikit ..klu dihitung ant 27mhz 5/8 lamda , pecut 5/8+kumis1/4+loading 1/8 lamda itu total 1lamda ( 11meter)..jd klu utk antena 1/2 lamda..gmn pembagiannya..perut,kumis dan loading..brp panjang..trims . dari zulfan joey/,lhokseumawe aceh..

    BalasHapus
  21. Kelebihan antena vertical lambda apa?

    BalasHapus
  22. Met siang pak andi
    saya mau bertanya? saya maen di 11 meter pake antena sigma 4, masalah yang dialami kalau mancar bagus tapi untuk receiv budek atau kecil, mohon pencerahannya pak andi terima kasih..

    BalasHapus
  23. Pake antena bentangan aja om Copot, JZ16LW

    BalasHapus
  24. Pake antena bentangan aja om Copot, JZ16LW

    BalasHapus
  25. Kalau saya amati foto inti dari coax nempel kemana om??? Apa tidak ada c atau L yg ke loading?? Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya udah jelas diatas. Inti dari coax, disolder ke pangkal coil lilitannya. Ujung lilitannya disekrup sampe nembus pralon spy menyatu dengan pangkal pipa alumunium pecutnya

      Hapus
  26. Selamat Pagi 51.55 .
    Om klu diatas Loading Coil sy ganti Kawat Twmabga /lainya trs sy masukan di Pipa Prolon di rekomendasi tidak Ya Omk

    BalasHapus
  27. Selamat siang Om Andi. Salam 51.55. Saya (Eko/ JZ09BOX). Saya baru belajar main di 27 Mhz. Mas Andi, boleh sharing, antena groud plane dengan sigma 4 bagus mana pancarannya Mas. Saya ndak mau salah beli lagi karema saya coba antema bazooka untuk 27 Mhz kurang bagus pancarannya hanya risifnya saja yang baik. Kalau saya lihat di tolo online antena ground plane lebih bersahabat harganya dibandingkan sigma 4. Terimakasih Mas Andi, mohon pencerahan. Saya mau pancaran saya di dengar teman2 se Nusantara. Terimakasih Mas Andi.

    BalasHapus
  28. Om cara biar swr nya turun gmn yah,saya beli antenna vertical 27mhz,,di swr saya 1,9 mohon infonya,cara menurunkan nilai swrnyya,terimna ksh

    BalasHapus
  29. Salam kenal om dari JZ13YII membaca artikelnya sepertinya ini antena yang cukup simple namun belum ada penjelasan untuk jenis kabel berikut panjangnya yang akan terhubung dengan perangkat, apakah harus tetap mengikuti rumus lamda

    BalasHapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  31. Tanya om, idealnya panjang pipa alumunium bagian paling bawah atau tempat terkoneksi kumis atau ground berapa meter ya om?
    Maaf Saya telat bertanya heheheee.....

    Terimakasih

    BalasHapus
  32. Maaf om mau nanya nih
    Apakah kumis bisa di per pendek lagi dari 1/4 lamda biar menarik di pandang.

    BalasHapus
  33. Kenapa tidak menggunakan tap pada base loadingnya?

    BalasHapus

Propagasi hari ini