SELAMAT DATANG DI BLOG RADIO TENGKORAK DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN MOHON MAAF APABILA KOMENTAR2 ANDA PADA BLOG INI BELUM DIBALAS KARENA KESIBUKAN RUTINITAS, TAPI AKAN SAYA BALAS SATU PERSATU, MOHON SABAR YA...SALAM TERBAIK

Rabu, 15 Januari 2014

MODIFIKASI 3 BAND RADIO YAESU FT180A DENGAN DDS VFO


Artikel sebelumnya yang terkait dengan Modifikasi ini di link dibawah ini :
http://radiotengkorak.blogspot.com/2012/12/modifikasi-tranceiver-yaesu-ft180a.html

Hallo rekan2 sehobi pengunjung setia blog RT apa kabar?
Semoga kabar baik menyertai anda sekeluarga dan semoga juga masih tetap mencintai hobi anda masing2.

Kali ini saya ingin mensharing pengalaman saya dengan anda mengenai Modifikasi 3 Band Radio Yaesu FT180A dengan DDS VFO, yang bekerja pada band 80M, 40M, dan 26M (11Mc).

Sesuai juga dengan beberapa permintaan rekan2 setia pengunjung blog RT yang meminta untuk di tulis kembali artikel mengenai modifikasi radio FT180A ini terutama agar bisa bekerja juga pada mode LSB/USB untuk band 80M, 40M dan 26M walaupun radio ini secara default dari pabriknya rata2 tidak mempunyai/tidak ada dipasang xtal filter untuk mode LSB dan yang ada cuma xtal filter untuk mode AM dan USB saja.

Dan untuk membantu rekan2 yang masih bingung dalam hal ini, maka saya dengan berbekal pengalaman di lapangan saja selama menekuni modifikasi FT180A ini mencoba mensharing pengalaman dengan anda dan semoga bisa berguna/bermanfaat. Amin...





RF Unit Yaesu FT180A yang sudah dipasangkan coil BPF 3 Band dan RX/TX jumper, LPF jumper

Seperti juga artikel2 saya sebelumnya tentang modifikasi FT180A ini, pertama yang harus kita kerjakan adalah membuat lilitan coil BPF dan memasangkannya pada blok RF Unit seperti contoh pada gambar diatas terlihat coil BPF yang sudah terpasang untuk 3 band 80M, 40M dan 26M.

Dan juga kita harus mengerjakan RX/TX jumper lurus untuk operasi simplex seperti terlihat pada gambar diatas dengan lingkaran merah, juga kerjakan LPF jumper untuk ke 3 band yang dipakai sesuai dengan frekwensi kerjanya masing2.


RF Unit Yaesu FT180A dengan coil BPF 80M, 40M, 26M 

Gambar diatas adalah close up coil BPF untuk 3 band yang dipasangkan pada CH 1 : 80M, CH 2 : 40M, CH 3 : 26M pada blok RF Unit Yaesu FT180A


RF Unit Yaesu FT180A dengan RX/TX jumper dan LPF jumper

Gambar diatas ini close up RX jumper dan TX jumper dan juga LPF jumper.
Untuk operasi simplex kerjakan jumper lurus pada RX/TX jumper seperti contoh pada gambar yang dilingkari, sedangkan untuk LPF jumper kerjakan sesuai band/frekwensi kerjanya masing2.


X'tal Filter Yaesu FT180A untuk mode AM dan USB
Gambar berikut diatas ini adalah close up dari X'tal Filter Yaesu FT180A yang secara default dari pabriknya biasanya hanya ada 2 buah Xtal filter yang terpasang untuk mode AM dan USB saja, sedangkan untuk mode LSB tidak ada terpasang X'tal Filternya alias kosong cuma ada tempatnya saja seperti terlihat pada gambar diatas.

Nah...sekarang baru terpikir dan selalu menjadi permasalahan saya bukan anda hehehe...
Bagaimana caranya supaya bisa juga bekerja di mode LSB seperti pada band 80M dan 40M ?

Seperti banyak pada web blog rekan2 lain yang menjelaskan tentang modifikasi FT180A ini supaya bisa bekerja juga pada mode LSB untuk band 80M dan 40M dengan cara membuat frekwensi kerjanya dibawah frekwensi X'tal Filternya.

Contoh berikut ini :

Misal kita mau bekerja di 40 Meter  mode LSB dari 7.000 - 7.100MHz maka perhitungan frekwensi kerjanya sbb :

F1 = 10.7 - 7.0 = 3.7MHz dan F2 = 10.7 - 7.1 = 3.6MHz.

Jadi untuk bisa bekerja dari 7.000 - 7.100MHz dengan mode LSB, maka frekwensi out dari DDS harus bekerja antara 3.6 - 3.7MHz..

Saya sudah mencoba melakukan modifikasi FT180A untuk band 80M dan 40M mode LSB  dngan DDS dengan cara mengerjakan frekwensi kerjanya dibawah frekwensi IF/Xtal filternya ( 10.7MHz ), seperti pada contoh perhitungan diatas, tapi hasilnya nggak bisa ketemu frekwensinya yang pas pada mode LSBnya, kalau mode USB sih...nggak masalah karena memang X'tal filter untuk mode USB sudah tersedia.

Pokoknya dengan berbagai cara ditempuh, readjusting Trimer Capacitor pada X'tal BFO nya dll, dan tetap hasilnya nggak memuaskan.

Bahkan kalau pakai DDS diseting minus ( - ) frekwensi IF nya dengan tujuan frekwensi kerja supaya bekerja dibawah frekwensi X'tal Filternya, malahan DDS nya tidak bekerja atau tidak mengeluarkan frekwensi outnya.

Akhirnya tetap DDS dikerjakan pada mode USB dengan cara seting plus ( + ) frekwensi IF nya, tapi sekarang dicoba dengan cara menggeser frekwensi BFO nya dengan harapan bisa juga bekerja pada mode LSB, tapi hasilnya mengecewakan juga :-(

Setelah melalui proses pemikiran dan teringat dengan sistim mode LSB/USB yang dipakai pada radio CB, akhirnya timbul ide untuk menirukannya,

Dan setelah melalui hasil uji coba, ternyata hasilnya sudah memuaskan, tercapai sesuai harapan.
Dengan cara memodif sedikit pada sekitar rangkaian X'tal BFO pada Local Unit dan menambahkan rangkaian sejenis DC switch untuk mode LSB nya yang dirakit diatas pcb lobang yang berukuran kecil saja.

Untuk menjelaskan lagi kepada anda, silahkan perhatikan skematik2 berikut dibawah ini :


Carrier/Local Unit FT180A aslinya sebelum dimodif

Carrier/Local Unit FT180A dengan lingkaran merah yang akan dimodif


Carrier/Local Unit FT180A yang sudah dimodif  sedemikian rupa agar bisa ditambahkan mode LSB


Carrier/Local Unit FT180A yang sudah dimodif dan ditambah sirkuit untuk mode LSB
Pada modif seperti pada skematik diatas untuk Clarifier pada knob radio di cover depan radio Yaesu FT180A tidak saya fungsikan lagi supaya tidak membingungkan, karena pada DDS sudah ada fasilitas untuk RIT sebagai pengganti Clarifier bawaan radio.


Carrier/Local Unit FT180A yang sudah digambar ulang sesuai gambar sebelumnya diatas sebagai ilustrasi apa yang diinginkan pada gambar sebelumnya

Rangkaian tambahan yang merupakan DC switch untuk mengaktifkan Trimer Capasitor/TC mode LSB

Rangkaian tambahan seperti pada gambar diatas adalah merupakan rangkaian DC switch yang berfungsi untuk mengaktifkan/menonaktifkan mode LSB sehingga frekwensi BFO nya bisa di geser dengan cara menyetel Trimer Capasitor/TC untuk mode LSB dan dikontrol dengan tegangan antara 5 - 12 Volts pada kaki Basis transistor tipe C1815 melalui resistor 5K6,

Sehingga pada posisi saklar mode LSB di ON kan, maka transistor C1815 yang berfungsi sebagai saklar akan bekerja dan mengeluarkan tegangannya melalui kaki Colectornya ke Trimer Capasitor/TC mode LSB, sehingga TC ini bisa di adjust untuk menggeser frekwensi BFO nya dari posisi mode USB ke posisi mode LSB.

Dan sebaliknya kalau saklar mode LSB di OFF kan, maka sekarang akan berpindah lagi pada mode USB lagi normalnya.

Untuk DDS yang mempunyai fasilitas Switch Mode LSB/USB, atau pada pin Swich Mode ini akan mengeluarkan tegangan +5V yang bisa di masukkan tegangannya ke transistor DC Switch C1815 tadi melalui resistor 5K6 sehingga otomatis ketika kita menekan saklar mode LSB/USB pada DDS akan berpindah modenya dari LSB ke USB atau sebaliknya.

Jadi keuntungan kita yang didapat dari modif seperti ini, disemua band 80M, 40M, 26M tetap bisa bekerja dengan mode LSB maupun USB kalau diperlukan di band mana saja bisa tanpa harus merubah frekwensi kerjanya dibawah frekwensi IF.

Frekwensi kerja DDS tetap diseting diatas frekwensi IF selamanya supaya tidak ada masalah juga dengan pembacaan frekwensinya pada layar LCD DDS nya.


Local Unit Yaesu FT180A dengan rangkaian tambahan untuk mode LSB


Local Unit Yaesu FT180A dengan rangkaian tambahan untuk mode LSB dalam tanda lingkaran merah

DDS VFO COMPACT yang  dipakai untuk modif FT180A
hasil karya rekan saya mas Paiman dari Malang






Local Unit Yaesu FT180A tampak bawah, dimodif untuk menginjeksikan DDS
Pada gambar diatas terlihat kabel out DDS ( kabel warna kuning ) diinjeksikan pada kaki basis Q1 melalui kapasitor 0.1uF dan juga pada kaki basis Q1 ada sebuah resistor 4K7 ke tegangan + untuk pemberian bias + nya pada transistor Q1 supaya tetap bekerja.

DDS out bisa diinjeksikan langsung pada basis transistor Q1 pada pcb local unit, yang sudah sedikit dimodif seperti pada skema local unit tadi ditas, bisa juga di tambahkan terlebih dahulu kapasitor 0.1uF antara kabel dari out DDS dengan titik kaki Basis Q1 ataupun langsung tanpa kapasitor.

Seperti yang terlihat pada skema yang sudah dimodif, ada tambahan resistor 4K7 pada kaki Basis transistor Q1 ke jalur tegangan + sebagai pengganti tegangan + yang sebelumnya datang dari arah 6 dioda  switch chanel, supaya transistor Q1 ini tetap bekerja dengan tetap mendapatkan bias + walaupun jalur pcb yang menuju ke 6 dioda switch sudah dipotong jalurnya ( lihat skematiknya ).


Relay Band Switch 80M, 40M, 26M

Gambar diatas ini adalah Relay Band Switch untuk 3 band 80M, 40M dan 26M, adalah unit tambahan yang dirakit pada pcb lobang yang berfungsi untuk menggantikan Saklar Rotary Chanel pada FT180A.

Dengan menggantikan fungsi daripada Saklar Rotary Chanel tersebut dengan Unit Relay Band Switch ini, perpindahan bandnya bisa langsung dikontrol sekaligus dengan DDS seiring perpindahan bandnya secara otomatis relay2nya akan memilih/menyambungkan/menyesuaikan dengan BPF dan LPF nya dan Saklar Rotary Chanel tidak difungsikan lagi selamanya.


Skematik Relay Band Switch 80M, 40M, 26M untuk modif Yaesu FT180A dengan DDS

Untuk skematik Relay Band Switch seperti yang terlihat diatas masing2 tiap band hanya memerlukan sebuah relay 2 induk, dengan komponen pendukung sebagai relay drivernya cukup menggunakan transistor C1815 yang bekerja sebagai DC Switch yang bertugas untuk mengaktifkan/menonaktifkan relaynya sesuai dengan band yang dipilih dan kaki basis trassistor C1815 ini mendapatkan tegangan umpan +5V dari band switch DDS melalui sebuah resistor 5K6, sehingga relay akan bekerja untuk menghubungkan relay LPF dengan - (gnd ), sehingga LPF yang terpilih aktif.

Dan induk relay lainnya akan menghubungkan tegangan +8V dengan RX/TX band, sehingga membuat BPF yang terpilih sesuai bandnya aktif.

Karena fungsi Relay Band Switch Unit yang dikontrol DDS sudah menggantikan Saklar Rotary Channel FT180A, maka soket2 kabel dari Saklar Rotary Channel yang menuju ke board RF Unit di lepas saja seperti J10, J11, J12.

Dan kabel +8V yang datang dari Relay Band Switch Unit bisa disolderkan langsung pada J11 atau J12 (RX/TX Band ) sesuai chanelnya yang dipakai, setelah soket P11 dan P12 dari Saklar Rotary Channel sudah dilepas terlebih dahulu.

Keterangan : Sebelumnya  tegangan +8V pada J11, J12 ini datang dari Saklar Rotary Channel

Misal pada modifikasi saya ini ch 1 untuk 80M, ch 2 unutk 40M dan ch 3 untuk 26M atau lihat pada soket J11 dan J12 ada nomor chanel di pcbnya.


Relay Band Switch 80M, 40M, 26M, tampak bawah








Selamat mencoba dan semoga sukses


Disclaimer :

Admin Radio Tengkorak tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan yang mungkin terjadi pada radio Yaesu FT180A anda, setelah anda melalukan modifikasi ini.


29 komentar:

  1. mantap mas. kelamjudan nya jangan lama2 karna bnyk yg nunggu...heheheh........tuch driver rilay kan lebih gampang pakai ic lm 2003 lebih simpel juga lebih murah mas,,,,aku pakai ic tersebut.

    BalasHapus
  2. Hallo Om Lekgun,

    Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT.

    Baik Om Lekgun, mudah2an secepatnya tuntas utk artikel tsb akhir minggu ini.

    Untuk driver relay boleh saja om pakai cara lain silahkan yg penting hasilnya tetap ok. Kalau saya sendiri pakai transistor C1815 dan harganya murah juga cuma 500rp/biji hehehe...

    Salam terbaik,
    Andi

    BalasHapus
  3. c1815 500rp ya om disini 750rp lom lagi dioda restan dll.klo lm2003 cuman 2500rp om lebih hemat ic klo disini om..tau dech di tempat di tempat laen...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Om Lekgun infonya.
      Silahkan mau pakai ic atau transistor om...yang penting fungsinya sama.

      Untuk masalah biaya mungkin di tiap daerah berbeda-beda,

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
    2. mantap om andi coss untuk biaya beda tempat beda harga...di lanjut lagi om banyak yg sudah menanti kelanjutannya....

      Hapus
  4. sy lagi belajar merubah,,,trmks,,sangat membantu,,,

    BalasHapus
  5. Hallo mas Wanvis,

    terimakasih dulu nih...atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini ya...

    Saya sangat senang kalau artikelnya bermanfaat dan senang bisa membantu

    Salam terbaik,
    Andi

    BalasHapus
  6. saya ketipu beli FT180A tanpa PA Unit. Apakah masih bisa dipergunakan? APakah PA bisa diganti dgn linear amp biasa? APakah bisa tetap dimodif spt ini?
    Mohon masukan kang. Nuhun,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kang Wing, memang ada 2 versi untuk radio Yaesu FT180A ini.

      Versi FT180A yang normal banyak kita jumpai lengkap dengan PA unitnya, dan versi lain dari FT180A yang tanpa PA unit, jadi hanya exciter termasuk LPF nya saja.

      Jadi waktu beli FT180A melalui online harus ditanyakan dulu versi yang mana, untuk menghindari penipuan si penjual yang tidak menyebutkan kondisi sebenarnya atau dia akan berpura-pura tidak ngerti kalau kita komplain belakangan.

      Untuk modif tetap berlaku untuk versi yang manapun dan PA unit bisa diganti dengan PA unit lain atau dibuatkan sendiri PA unitnya

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
    2. kang Andi ada rekomendasi pembuat PA unit? Japri juga tidak mengapa. Heheee...

      Hapus
  7. Om Andi .... mudah2 an kabar baik....and sehat selalu....maaf sy ngintip...nih....... Oh ya....sekarang berada di Cianjur ya.....wah semakin dekat nih dengan bogor...hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo kang... (Anonim),

      Alhamdulillah sehat
      Betul saya sekarang tinggal di Cianjur

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
  8. Maaf namanya lupa....Saya Jojo..(Joko waluyo)...Bogor...masih ngoprek CB ya?...kapan bisa silaturahmi...heheheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo mas Joko,

      Untuk silaturahmi, kapan saja bisa mas

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
    2. Trim's Om Andy....No. Hp sudah saya simpan ....

      Hapus
  9. Ass.wr.wb.
    Hallo Kang Andi, bagaimana kabarnya? lama saya nggk komunikasi. Semoga sehat selalu ya Kang. Masih merakit DDS ya kang.

    Terima kasih
    Kang Toto Arisco

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsallam mas Toto,

      Ahamdulillah sehat mas, semoga sehat juga untuk mas Toto sekeluarga dirumah.

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
  10. aswb...kang saya butuh barang yg sudah jadi kit untuk merubah ft180a tinggal plug play....bisa bantu kang aturnuhun

    totosatria YD1FXF

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsallam mas Toto,

      InsyaAllah akan saya design dulu rangkaian/pcb nya mas.

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
  11. Yang Terhormat Pak Andi, Mau tanya Pak Andi apakah Radio HF Kachina KC101F bisa dimodif pake DDS ya, apakah Bapak punya skema Radio tersebut. Trimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
  12. Hallo Mas Joni,

    Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT.

    Jawabannya jelas bisa mas...Radio HF Kachina KC101 dimodif pakai DDS


    Tapi mohon maaf mas untuk saat ini saya belum punya skemanya

    Salam terbaik,
    Andi

    BalasHapus
  13. mantap blog Radio Tengkorak ini.informasi modifikasi sangat membantu.salam dari andy lala pekanbaru,riau YD5TDS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Bang Andi Lala,

      Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini ya...

      Sangat senang jika artikel2 sharing info di blog ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

      Salam terbaik,
      Andi

      Hapus
  14. jadi kalau hanya satu band 40 Mband saya hanya butuh seting dds, pada vfo 3,6 sampai 3,7 dan BFO nya di geser 1.5 Khz diatas filter nya untuk kerja LSB sedang kan BPF dan LPF Nya Tetap ikut Rotari Channel Di CH 2

    BalasHapus
  15. gann mau tanya ni, kan saya mau buat antenna analyzer pake dds dengan frek kerja max 60Mhz.. lahh dosen saya tanya sekrang kan udah era gelombang mikro diatas dari frekuensi kerja dds tsb. lahh trus alat saya itu bisa untuk antenna apa ya... saya newbie bangett mohon arahan trimss

    BalasHapus
  16. RX dan TX yg di j11 j12 itu di sambung ke relay ya boss? di gabung RX dan TX nya?

    BalasHapus
  17. Saya sdh coba tapi tdk berhasil.

    BalasHapus
  18. Tutorial yg bagus Om, sayang sy blm bisa mengerjakan sendiri, tahunya pakai. Salam de YD2NSE

    BalasHapus
  19. Kalau di radio KACHINA kc-101 gimana om..??
    Apa juga sama seperti di Foxort Tanggo 180..??

    BalasHapus

Propagasi hari ini