SELAMAT DATANG DI BLOG RADIO TENGKORAK DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN MOHON MAAF APABILA KOMENTAR2 ANDA PADA BLOG INI BELUM DIBALAS KARENA KESIBUKAN RUTINITAS, TAPI AKAN SAYA BALAS SATU PERSATU, MOHON SABAR YA...SALAM TERBAIK

Minggu, 07 Desember 2014

CARA UNTUK MENGETAHUI ( MENGUKUR ) SWR.





CARA UNTUK MENGETAHUI ( MENGUKUR ) SWR.

5 CARA BERDASARKAN JENIS ALAT YANG DIPAKAI

By : Djoko Haryono

01. ( Menggunakan ) VSWR meter
02. Directional Watt Meter ( Thruline Wattmeter )
03. Antenna Analyzer / Noise Bridge
04. Spectrum Analyzer
05. SMITH CHART.

Jika yang kita ketahui adalah nilai resistansi & reaktansi di ujung output pengukuran smith chart ( coax disisi sisi TX / generator ) . dan kondisi keseluruhan coax ( panjang / VF / losses ) maka kita bisa mengetahui ( berapa ) nilai SWR di antenna alias diujung terjauh dari coax ( = disisi input pengukuran / coax sisi antenna / load ) dengan menggunakan Smith Chart.

6 CARA LAINNYA JIKA DIKELOMPOKKAN BERDASARKAN “PARAMETER / BESARAN ( APA ) YG. DIKETAHUI”.

06 . Zl : Zo.
Jika yang kita ketahui Zl dan Zo nya , dimana nilai Zo nya LEBIH KECIL dibanding nilai Zl nya.

07. Zo : Zl.
Kalau yang sudah kita ketahui Zl dan Zo nya tetapi nilai Zo nya LEBIH BESAR dari Zl nya.

08. Jika yang kita ketahui Tegangan Forward dan Tegangan Reflected nya.
SWR bisa kita ketahui ( hitung ) dengan SWR = ( Ef + Er ) : ( Ef – Er ).

09. Jika yang kita ketahui nilai E max dan E min nya.
SWR = E max : E min.

10. Jika yang kita ketahui I max dan I min nya.
SWR = I max : I min.

11. Jika yang kita ketahui besarnya Forward Power dan Reflected Power nya.
SWR = ( 1 + akar Pr/Pf ) : ( 1 – akar Pr/Pf ).

Cara ke 11 ini pula yang dulu saya pakai ketika station TV local / regional JTV masih baru ( ketika JTV belum memiliki gedung sendiri dan kantornya masih numpang menempati gedung Graha Pena Surabaya , tetapi tower antennanya kala itu masih /sudah sama dengan yang sekarang –yang sejak awal ditempati juga oleh antennanya Metro TV Surabaya serta ditempati / dikelilingi banyak antenna BTS telepon seluler dari bbrp provider , antenna FM broadcast dsb ).

Ketika dulu JTV masih baru ( bersiaran hanya / baru dengan power 10 kW ) saya “tidak menemukan” adanya display atau meter SWR tetapi saya bisa melihat Forward maupun Reflected Powernya dengan selector switch yang ada , maka saya bisa mengetahui ( menghitung ) SWR dari sistem antennanya.

Sekarang saya sudah tidak pernah lagi ke JTV. Saya hanya tahu bahwa Jawa Pos group telah menjadi pemilik jaringan terbesar dari TV Regional ( saya menyebutnya sebagai TV Daerah atau TV-TV yang “ kecil kecil tetapi sangat banyak”. Terus terang saya sendiri tidak tahu lagi sudah ada “berapa puluh” jaringan TV Jawa Pos Group di Indonesia , group mereka yang seukuran Riau TV , JTV , SBO , MKTV , PJTV , RCTV , Jambi TV , Padang TV , RTV dan “embuh embuh TV opo maneh” lainnya.

Dahlan Iskan sendiri pernah menyatakan keinginan / harapannya untuk bisa menambah membangun sekitar 20 station TV baru setiap tahunnya sampai bbrp. tahun mendatang.
http://id.wikipedia.org/wiki/JTV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Propagasi hari ini