MENU

Rabu, 25 April 2012

1/2 LAMBDA OHMNI DIRECTIONAL VERTICAL ANTENNA UNTUK 27 MHZ





Mungkin diantara rekan2 pecinta band 27 MHz sebagian ada yang tahu dan masih ingat tentang blog nya RADIO HOBI dengan alamat blog nya http://radiohobi.blogspot.com yang diluncurkan oleh Om Dewa Raija JZ14AM bersama Om Didin JZ 14BH di Denpasar Bali sekitar tahun 2009.

Nah...pada blog tersebut pernah dimuat sebuah artikel tentang 1/2 Lambda Ohmni Directional Vertical Antenna dari hasil rancangannya Om Didin atau dikenal Pak Hj. Didin JZ14BH, dan antenna ini menjadi antenna favoritnya para breaker 27 MHz di Bali yang bisa menggantikan antenna favorit mereka sebelumnya yaitu Antenna SIGMA4 ( Sigma Four ).

Saya pribadi juga mengakui untuk performa antenna ini sungguh luar biasa bukan binasa :-) dan saya sudah mencobanya untuk komunikasi Dx pun hasilnya cukup memuaskan dengan hanya dipasang dengan ketinggian 1 pipa orang breakeran 27 MHz bilang, atau sekitar 6 meters diatas ground, bisa mencapai semua bagian daratan Eropa, Amerika, Afrika, Asia, Australia. Sekitar lebih dari 100 dxcc saya confirmed dengan antenna ini dengan power output tx sekitar 100 watts.

Untuk berbagai aktifitas Dx portable, kami ( saya, Om Didin dan om Widodo) menggunakan antenna jenis ini juga seperti pada event EMU Island Fiesta ( Eleven Meter United Island Fiesta ) yang telah kami laksanakan dan bertempat di Pulau Serangan Bali pada tgl. 11 - 12 Juni 2011 dengan callsign 91DA/OC-022 Serangan Island.



Ini dua pasang kakinya siapa yah ??? Ayo tebak !!!
Maksud saya ini adalah bentuk bracket antenna 1/2 Lambda Vertical 


Om Didin dan om Widodo sedang merakit antenna
Lokasi : Pulau Serangan Bali

Dengan bangganya Om Didin sedang memegang erat2 antenna hasil kreatifitasnya, saya juga ikutan megang dong...Om Didin... numpang mejeng ah...
Lokasi : Pulau Serangan Bali


Berikut akan saya review lagi tentang Antenna Vertical 1/2 Lambda ini dan semoga bisa memberikan informasi yang berguna untuk rekan2 pecinta 27 MHz ini, terutama bagi yang belum mengetahui tentang jenis antenna ini.

Objectives : Dengan mempelajari artikel beserta gambarnya, diharapkan rekan2 yang belum pernah mengenal/mengetahui jenis dari antenna ini, bisa mempelajarinya sehingga selanjutnya diharapkan bisa mencoba untuk membuatnya sendiri. Atau bagi rekan2 yang tidak punya waktu luang untuk membuatnya, mungkin bisa menghubungi Om Didin untuk membuatkannya/memesannya he..he..ini bukan iklan lho...



Bracket, loading coil, mounting


Close up loading coil


Loading coil setelah dimasukkan ke mounting support


Bagian2 dari antenna yang sudah siap dirakit


Bagian kumis atau ground radial & bracket


3 ground radial, loading coil serta bracket yang sudah dirakit jadi satu
Ini bukan iklan WD40 lho...


Nah...sekarang bagaimana cara pembuatan antena ini ?

Menurut keterangan dari Om Didin yang merancang antenna ini sbb :

Dimensi antenna ini untuk ukuran panjang bersih pecut/radialnya 5,5 meters dan bisa dipanjangkan sedikit ujungnya buat tuning swr.

Ukuran pipa alumunium yang dipergunakan terdiri dari 4 ukuran sbb :
- Pipa alumunium ukuran 1" sepanjang 1,5 meters.
- Pipa alumunium ukuran 7/8" sepanjang 1,5 meters
- Pipa alumunium ukuran 6/8" sepanjang 1,5 meters
- Pipa alumunium ukuran 5/8 sepanjang 1,5 meters
Kemudian ke 4 ukuran pipa alumunium ini saling di sambungkan/di baut dan klem di bagian paling ujung sehingga membentuk seperti antena teleskopik, jadi berurutan dari yang ukuran pipa alumunium yang kecil akan masuk ke ukuran yang lebih besar, dibentuk sedemikian rupa sehingga panjang keseluruhannya menjadi 5,5 meters dan sedikit dipanjangkan di bagian ujungnya untuk keperluan tuning/matching swr.

Untuk loading coil dipakai pipa paralon/pvc berdiameter 1 dim yang kemudian dililit kawat ukuran 1mm sebanyak sbb :
Lilitan awal dari bawah sebanyak 1,5 lilit kemudian di tep, dan dilanjutkan melilitnya sehingga total lilitan menjadi 7,5 lilit.
Kawat awal (bawah) di konek ke ground (ground disini : bodinya bracket dari plat alumunium, lihat gambar diatas), kawat tep di konek ke iner/bagian tengah soket antenna konektor dan kawat yang paling atas di konek ke bagian pecut alumunium antenna.
Jadi sistimnya iner dan ground konek/konslet.
Untuk ground radialnya 3 bh x 1 meter pipa alumunium dengan ukuran 3/8"

Untuk kumis/ground radial tidak kritis. Bisa juga tanpa dipasang kumisnya.
Saya pernah mencobanya tanpa memasangkan kumisnya, hasilnya pun tetap bagus dengan hasil swr yang tetap rendah tapi tentunya kalau ada perubahan dari yang sebelumnya kumisnya dipasang, kemudian ditengah jalan pingin mencoba dengan melepasnya, harus di tune ulang untuk swr yang paling rendah.

Selamat mencoba and Good luck