MENU

Senin, 25 Juni 2012

BAGAIMANA DENGAN MOBIL MENGEMUDI OTOMATIS

Hingga sekarang, ide bahwa smart car telah dihubungkan dengan mobil elektrik yang kecil dan ramah lingkungan telah sangat popular. Tetapi, tahukah Anda bahwa tipe smart car yang baru sedang dalam proses perkembangan? Terimakasih kepada perkembangan teknologi, kita akan dapat menikmati perjalanan dengan santai sementara robot akan menjalankan semua fungsi berkendara. Modus otomatis ini tidak hanya berfungsi untuk jalanan lurus yang sepi, tetapi juga kendaraan tanpa supir yang dapat melalui perempatan ramai – tanpa harus berhenti pada lampu lalu lintas.

Ide mobil tanpa supir mungkin masih sulit untuk dapat dibayangkan. Pertama-tama, mobil otomatis di jalanan bisa saja sangat menakutkan. Kemudian,  banyak pengendara yang menikmati pengalaman menyetir dan mengapa mereka mau memberikan pengalaman itu kepada robot? Tetapi sebenarnya, menurut Peter Stone, ilmuwan computer di Universitas Texas di Austin, hal ini akan menghemat waktu dan energy. Seperti contohnya, terkadang kita menemukan waktu dimana harus menunggu selama 45 detik di lampu merah sedangkan tidak ada mobil yang lewat. Tetapi, di dunia dimana semua system lalu lintas terkomputerisasi, dan seluruh mobil dikendarai oleh robot, hal ini tidak akan terjadi.

Mobil tanpa supir akan dilengkapi dengan system computer dan sensor yang dapat mendeteksi mobil lain didekatnya dan menjauh dari mobil tersebut untuk menghindari tabrakan. Lalu lintas akan berjalan dengan lancar tanpa adanya kecelakaan.

“Hal ini juga berarti manager perempatan,” menurut Stone, “agen yang bekerja untuk mengatur lalu lintas terutama di perempatan jalan.” Stone dan rekan kerjanya berpendapat bahwa lalu lintas akan lebih aman dan pergerakan semua pengguna jalan akan lebih efisien. Hal ini juga berarti bertambahkan keuntungan untuk orang dengan status disabled dan orang tua yang tidak dapat mengemudi ataupun orang tua yang terlalu sibuk bekerja. Mereka semua dapat bepergian karena robot akan mengemudi untuk mereka, tidak perlu lagi mencari tenaga tambahan untuk menyetir.

Walaupun ide ini masih jauh dari kenyataan, tetapi sebenarnya teknologi ini telah dikembangkan, menurut Stone. Hal ini juga janji dari perusahaan Google yang telah mengembangkan proyek mobil otomatis. Mobil ciptaaan Google dapat mencapai kecepatan 70 mph di jalanan yang sibuk, tanpa bantuan manusia. Menurut Google, mobil sebenarnya dapat mencapai kecepatan maksimum 75 mph, dapat mendeteksi pejalan kaki, pengguna sepeda, mengerti lampu lalu llintas dan menyesuaikan diri dengan kecepatan jalan tol.

Ilmuwan computer sangat yakin bahwa suatu hari di masa depan akan ada kendaraan yang dikemudikan oleh robot. “Pertanyaannya terletak apakah hal ini akan efisien secara biaya? Kapankah industry legal akan mulai merespon dan bagaimana juga dengan industry asuransi?” pertanyaan yang dilemparkan oleh Stone. Mobil otomatis akan juga berdampak pada seluruh industry mobil dan industry terkait ; manufaktur yang besar – bayangkan saja mobil Mercedes baru yang dapat mengemudi secara otomatis, juga produsen komponen seperti NXP atau TE Connectivity, perusahaan rental mobil, industry marketing, dan sebagainya. Mungkin pertanyaan yang paling besar adalah apakah orang akan menjadi terbiasa dengan ide mobil otomatis?

WAJAH BARU TELEVISI

Ingatkah Anda terhadap televisi versi lama yang berbentuk seperti kotak kayu dengan layar hitam putih? Bentuknya saat itu kurang menarik dan kualitas suara pun tidak begitu baik. Mungkin Anda tidak ingat menggunakan televisi tersebut secara langsung, tetapi mungkin saja Anda pernah melihatnya di film lama, dokumenter ataupun di museum. Ya, kotak kayu itu memang set televisi yang pertama kalinya menyiarkan berita ke jutaan orang diseluruh dunia. Sejak saat itu, televisi telah mengalami perubahan besar. Beberapa orang mengatakan bahwa televisi mungkin saja menjadi penemuan teknologi yang paling hebat dan berpengaruh di abad ke-20, tentu saja, dengan pengecualian internet.

Sejak set televisi pertama di tahun 1930 mengumumkan segi komersial mereka, evolusi di dunia televisi makin berjalan cepat. Walaupun nampaknya hal ini sudah berjalan lama, tetapi perkembangan televisi mencapai puncaknya pada tahun 1990an. Dari televisi berwarna yang pertama, ke televisi kabel, layar LCD dan teknologi Plasma, sinyal digital dan sekarang ke teknologi online televisi. Perubahan besar pada industri ini dan perkembangan teknologinya sebagian besar dipengaruhi oleh penemuan Internet. Teknologi utama dan merk TV ternama: Sony, Phillips, LG, dst., jaringan televisi besar; Sky, BBC, CNN, dst., dan manufaktur komponen; NXP, TE Connectivity, dst., tidak lupa juga penonton, industri konsumen, marketer, pengiklan dan seterusnya menyesuaikan diri dengan perubahan wajah dari televisi, terutama sejak Internet mulai populer.

Jadi, bagaimana dengan masa depan televisi? Ya, sebagai contohnya, ada perkembangan popularitas streaming video dengan peningkatan jumlah konsumen yang menggunakan alat seperti Roku dan Apple TV untuk menonton film dan acara favorit mereka online. Sementara tingginya jumlah pengguna video streaming tidak berarti berakhirnya industri televisi, tetapi sedikit banyak hal ini mempengaruhi televisi berlangganan dan televisi kabel. Konsumen pada jaman sekarang tahu persis apa yang mereka ingin tonton dan mencarinya di internet, mereka tidak lagi mencari-cari saluran yang menarik di televisi. Membayar untuk dua ratus saluran televisi sedangkan yang ditonton secara regular hanya lima, tidak lagi efisien. Ditambah lagi, banyak penonton meng-upload acara favorit mereka di dunia maya tanpa ijin hak cipta dari saluran televisi ataupun pembuat program.

Hal kedua yang mengancam keberadaan televisi adalah dengan meningkatnya popularitas alat mobile seperti smart phone dan tablet PCs, membuat konsumen semakin beralih ke teknologi baru. Beberapa orang di dalam industri televisi telah menyarankan opsi terbaik adalah untuk menggabungkan teknologi televisi dan mobile secara berkesinambungan. Hal ini mungkin saja yang akan terjadi di masa mendatang – TV bukan hanya sekedar monitor, tetapi juga memiliki fungsi telepon untuk interaksi sosial dan media. Untuk industri konsumen, penggabungan teknologi ini juga berdampak revolusioner pada industri dengan kesempatan yang lebih besar terbuka untuk iklan digital, media, video dan sistem iklan yang dinamis. Walaupun TV pada dasarnya tetap berorientasi terhadap media, tetapi TV akan menjadi lebih interaktif dan disesuaikan dengan tuntutan konsumen.

MODIFIKASI 10 - 11 METERS BAND KENWOOD TS 120S, TS130S



Kenwood TS120S atau TS130S adalah jenis Radio HF All Band yang bekerja pada frekwensi 10 - 80 Meters + WARC Band untuk type TS130S, sedangkan untuk TS120 tidak dilengkapi dengan WARC Band.  Output Power TX sekitar 100 Watts. Diproduksi di Jepang sekitar tahun 1980an.
Termasuk tua juga radio ini yach... :-) ditandai dengan merknya yang masih berlabel TRIO KENWOOD, tapi  masih berfungsi dengan normal dan lagi audionya cukup bagus.

Spesifikasi Band sbb :
80 Meters Band : 3.50 - 4.00MHz
40 Meters Band : 7.00 - 7.30MHz
20 Meters Band : 14.00 - 14.35MHz
15 Meters Band : 21.00 - 21.45MHz
10 Meters Band : 28.00 - 29.70MHz

Pada Spesifikasi Band diatas, Kenwood TS120S/TS130S ini tidak bisa bekerja di 27MHz, paling rendah angka pada panel displaynya hanya menunjukkan 27.900 untuk 28MHz.

Agar radio ini bisa bekerja dari 26 - 29MHz, kita bisa memodifikasinya dengan  cara yang mudah dilakukan dan hanya memerlukan sebuah saklar ON/OFF saja.


Langkah2 modifikasinya sbb :

1.Siapkan sebuah Saklar ON/OFF, boleh pakai saklar geser kecil.

2.Buka cover bawah radio Kenwood TS130S. Cari lokasi bagian PLL Unit, akan ditemukan lokasinya ada di sebelah kanan VFO bagian yang dikelilingi/disekat dengan lempengan logam dengan tanda pada PCB PLL nya  X50 – 1700 - 00

3.Cari Q23 = IC 76LS163N, dekat dengan IC ini ada konektor dengan tanda J15.

4.Pada konektor J15 ini akan kita temukan nama2 pin seperti A1 (pin no.1), B2 (pin no.2), C3 (pin no.3), D4 (pin no. 4), 5V (pin no.5), BL6 (pin no.6).

5.Sekarang yang kita perhatikan pin no. 3 atau C3 saja. Kalau kita telusuri C3 (pin no.3) pada konektor J15 ini menuju ke pin no. 5 dari IC 76LS163N.

Nah…kuncinya modifikasi ini adalah dengan cara memberikan tegangan +5V melalui saklar ON/OFF tambahan tadi ke C3 (pin no.3), kita akan mendapatkan frekwensi yang tadinya 28MHz akan diturunkan sebesar 2MHz, menjadi 26MHz, dan yang tadinya 29MHz akan menjadi 27MHz. Untuk mendapatkan tegangan +5V ambil dari 5V (pin no. 5) dari J15.

Jadi simplenya : dengan cara menjumper C3 (pin no.3) dengan 5V (pin no.5) dari J15 melalui saklar ON/OFF tambahan tadi, akan menurunkan frekwensi di 28 dan 29MHz sebesar 2MHz.

Tapi pembacaan displaynya tetap tidak bisa berubah. Kita ingat saja, kalau saklarnya kita ON kan maka 28MHz jadi 26MHz dan 29MHz menjadi 27MHz. Untuk menormalkan kembali dengan cara OFF kan saja saklarnya. 

Tips : Untuk memasangkan saklar tambahannya tidak perlu memotong kabel apapun pada soket J15, pakai saja kaki kawat komponen elektronik seperti Resistor dengan cara memotong kaki kawat dari Resistor ini kemudian tusukkan saja di soket J15 pin no. 3 dan pin no.5, kemudian solderkan kabel kecil yang menuju ke saklar ON/OFF tambahan tadi.

Atau supaya manis tidak ada saklar tambahan yang kleweran, bisa juga pakai saklar pada panel depan radio yang sudah tersedia, tapi kita harus mengorbankan salah satu saklar di panel depan yang kurang berfungsi.

Kalau kita merasa tidak akan memakai External VFO misalnya, maka saklar yang bertuliskan FIX/VFO ini bisa kita pakai untuk ON/OFF tadi.

Nah…selesai sudah sekarang kita bisa mendapatkan frekwensi dari 26MHz sampai 29MHz pada Kenwood TS130S, berlaku juga untuk TS120S, Cuma tanda IC 76LS163N pada TS120S ini menjadi Q16 dan tanda PCB pada PCB PLL Unit jadi X 50 – 1490 -00. Kalau kita cuma memperhatikan kaki C3 (pin no3.) dan 5V (pin no. 5) dari soket J15, baik di TS130S maupun TS120S sama saja.


Selamat mencoba and Good luck,