Ide mobil tanpa supir mungkin masih sulit untuk
dapat dibayangkan. Pertama-tama, mobil otomatis di jalanan bisa saja sangat
menakutkan. Kemudian, banyak pengendara yang
menikmati pengalaman menyetir dan mengapa mereka mau memberikan pengalaman itu
kepada robot? Tetapi sebenarnya, menurut Peter Stone, ilmuwan computer di
Universitas Texas di Austin, hal ini akan menghemat waktu dan energy. Seperti
contohnya, terkadang kita menemukan waktu dimana harus menunggu selama 45 detik
di lampu merah sedangkan tidak ada mobil yang lewat. Tetapi, di dunia dimana
semua system lalu lintas terkomputerisasi, dan seluruh mobil dikendarai oleh
robot, hal ini tidak akan terjadi.
Mobil tanpa supir akan dilengkapi dengan system
computer dan sensor yang dapat mendeteksi mobil lain didekatnya dan menjauh
dari mobil tersebut untuk menghindari tabrakan. Lalu lintas akan berjalan
dengan lancar tanpa adanya kecelakaan.
“Hal ini juga berarti manager perempatan,” menurut
Stone, “agen yang bekerja untuk mengatur lalu lintas terutama di perempatan
jalan.” Stone dan rekan kerjanya berpendapat bahwa lalu lintas akan lebih aman
dan pergerakan semua pengguna jalan akan lebih efisien. Hal ini juga berarti bertambahkan
keuntungan untuk orang dengan status disabled
dan orang tua yang tidak dapat mengemudi ataupun orang tua yang terlalu sibuk
bekerja. Mereka semua dapat bepergian karena robot akan mengemudi untuk mereka,
tidak perlu lagi mencari tenaga tambahan untuk menyetir.
Walaupun ide ini masih jauh dari kenyataan, tetapi
sebenarnya teknologi ini telah dikembangkan, menurut Stone. Hal ini juga janji
dari perusahaan Google yang telah mengembangkan proyek mobil otomatis. Mobil
ciptaaan Google dapat mencapai kecepatan 70 mph di jalanan yang sibuk, tanpa
bantuan manusia. Menurut Google, mobil sebenarnya dapat mencapai kecepatan
maksimum 75 mph, dapat mendeteksi pejalan kaki, pengguna sepeda, mengerti lampu
lalu llintas dan menyesuaikan diri dengan kecepatan jalan tol.
Ilmuwan computer sangat yakin bahwa suatu hari di
masa depan akan ada kendaraan yang dikemudikan oleh robot. “Pertanyaannya
terletak apakah hal ini akan efisien secara biaya? Kapankah industry legal akan
mulai merespon dan bagaimana juga dengan industry asuransi?” pertanyaan yang
dilemparkan oleh Stone. Mobil otomatis akan juga berdampak pada seluruh
industry mobil dan industry terkait ; manufaktur yang besar – bayangkan saja
mobil Mercedes baru yang dapat mengemudi secara otomatis, juga produsen
komponen seperti NXP atau TE Connectivity, perusahaan rental mobil,
industry marketing, dan sebagainya. Mungkin pertanyaan yang paling besar adalah
apakah orang akan menjadi terbiasa dengan ide mobil otomatis?