MENU

Senin, 25 Juni 2012

WAJAH BARU TELEVISI

Ingatkah Anda terhadap televisi versi lama yang berbentuk seperti kotak kayu dengan layar hitam putih? Bentuknya saat itu kurang menarik dan kualitas suara pun tidak begitu baik. Mungkin Anda tidak ingat menggunakan televisi tersebut secara langsung, tetapi mungkin saja Anda pernah melihatnya di film lama, dokumenter ataupun di museum. Ya, kotak kayu itu memang set televisi yang pertama kalinya menyiarkan berita ke jutaan orang diseluruh dunia. Sejak saat itu, televisi telah mengalami perubahan besar. Beberapa orang mengatakan bahwa televisi mungkin saja menjadi penemuan teknologi yang paling hebat dan berpengaruh di abad ke-20, tentu saja, dengan pengecualian internet.

Sejak set televisi pertama di tahun 1930 mengumumkan segi komersial mereka, evolusi di dunia televisi makin berjalan cepat. Walaupun nampaknya hal ini sudah berjalan lama, tetapi perkembangan televisi mencapai puncaknya pada tahun 1990an. Dari televisi berwarna yang pertama, ke televisi kabel, layar LCD dan teknologi Plasma, sinyal digital dan sekarang ke teknologi online televisi. Perubahan besar pada industri ini dan perkembangan teknologinya sebagian besar dipengaruhi oleh penemuan Internet. Teknologi utama dan merk TV ternama: Sony, Phillips, LG, dst., jaringan televisi besar; Sky, BBC, CNN, dst., dan manufaktur komponen; NXP, TE Connectivity, dst., tidak lupa juga penonton, industri konsumen, marketer, pengiklan dan seterusnya menyesuaikan diri dengan perubahan wajah dari televisi, terutama sejak Internet mulai populer.

Jadi, bagaimana dengan masa depan televisi? Ya, sebagai contohnya, ada perkembangan popularitas streaming video dengan peningkatan jumlah konsumen yang menggunakan alat seperti Roku dan Apple TV untuk menonton film dan acara favorit mereka online. Sementara tingginya jumlah pengguna video streaming tidak berarti berakhirnya industri televisi, tetapi sedikit banyak hal ini mempengaruhi televisi berlangganan dan televisi kabel. Konsumen pada jaman sekarang tahu persis apa yang mereka ingin tonton dan mencarinya di internet, mereka tidak lagi mencari-cari saluran yang menarik di televisi. Membayar untuk dua ratus saluran televisi sedangkan yang ditonton secara regular hanya lima, tidak lagi efisien. Ditambah lagi, banyak penonton meng-upload acara favorit mereka di dunia maya tanpa ijin hak cipta dari saluran televisi ataupun pembuat program.

Hal kedua yang mengancam keberadaan televisi adalah dengan meningkatnya popularitas alat mobile seperti smart phone dan tablet PCs, membuat konsumen semakin beralih ke teknologi baru. Beberapa orang di dalam industri televisi telah menyarankan opsi terbaik adalah untuk menggabungkan teknologi televisi dan mobile secara berkesinambungan. Hal ini mungkin saja yang akan terjadi di masa mendatang – TV bukan hanya sekedar monitor, tetapi juga memiliki fungsi telepon untuk interaksi sosial dan media. Untuk industri konsumen, penggabungan teknologi ini juga berdampak revolusioner pada industri dengan kesempatan yang lebih besar terbuka untuk iklan digital, media, video dan sistem iklan yang dinamis. Walaupun TV pada dasarnya tetap berorientasi terhadap media, tetapi TV akan menjadi lebih interaktif dan disesuaikan dengan tuntutan konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar