MENU

Senin, 08 April 2013

ERA FRACTAL SUDAH TIBA.



Sumber artikel ini saya ambil dari postingannya Om Djoko Haryono di Facebook Group HOME BREW PROJECT ( CB RADIO, ANTENNA, SWR, AUDIO, MICROPHONE, BOOSTER, etc )


Sebuah “keanehan” sedang muncul. Sebuah kemajuan teknologi baru sudah lahir dan sedang muncul. Teknologi antenna fractal sudah tiba. Dimasa depan ia akan memberikan manfaat dan perubahan besar dibidang militer , cara penerimaan siaran TV digital dan berbagai model broadcasting lainnya , SDR radio dan mempengaruhi dunia komunikasi radio secara umum.

Penemuan dan pengembangan antenna fractal adalah sebuah fenomena. Kita sedang benar2 memasuki sesuatu ( era ) yang baru.
Mempelajari teori tentang antenna Fractal seakan kita sedang “merusak” atau meninggalkan sebagian besar teori klasik tentang antenna. Ada sejumlah fenomena baru yang “ditemukan” :

1. Teori bahwa “kekuatan” ( sensitivitas dan kemampuan )/gain antenna berbanding lurus dengan aperture area ( terjemahan bebasnya kurang lebih adalah luas area tangkapan/cakupan antenna yang sedikit lebih luas dari ukuran luas material antenna ) seakan diobrak abrik dan tidak bisa “masuk” lagi dalam realitas kinerja antenna fractal.

2. Jika selama ini sebuah antenna yang dikecilkan ukuran fisiknya demi alas an kepraktisan , kemudahan bergerak dsb. akan berakibat menurunnya kinerja antenna tsb. , maka hal itu tidak berlaku lagi pada antenna fractal.

3. Jika selama ini antenna2 jenis wideband sebetulnya tidak lebih dari antenna dengan sifat2 “beberapa band yang digabungkan menjadi satu” , maka antenna fractal benar2 merupakan antenna yang ( bisa didesign ) dengan kemampuan ( sangat ) wideband.

Kalau selama ini range / coverage terbesar sebuah antenna multiband rationya hanya sekitar 10 : 1 , maka dimasa depan nanti akan lahir antenna2 fractal yang memiliki coverage ( frequency ) ratio sampai 200 : 1.

4. Kendaraan2 militer yang sekarang ( yang sedang berperang ) dilengkapi dengan antenna2 yang menjulang tinggi , kedepan nanti antenna2 itu akan menghilang dan digantikan dengan antenna2 “ajaib” yang sangat kecil dan ringkas serta praktis. Demikian juga dengan berbagai sistem radio lainnya.

Kalau antenna konvensional yg sekarang masih dipakai dengan berbagai ukuran dan bentuk ( yang relative besar / panjang jika dibandingkan dengan panjang gelombang dari frekuensi yang digunakan ) dirancang menggunakan teori elektromagnetik , maka antenna fractal dirancang menggunakan modern geometry yang merupakan pengembangan dari geometri Euclidian.


 Antenna fractal yang ukuran fisiknya “sangat mengecil” dibandingkan antenna konvensional , lebih mirip sebagai sebuah karya seni ( seni batik ? ). Antenna modern itu akan berupa tekukan2 yang rumit atau sebuah bidang ( plat atau silinder dsb. ) yang dipenuhi lubang2 geometris yg rapi atau yang “tidak beraturan” , kompleks / rumit namun indah bagaikan sebuah karya seni.

Berbagai deretan , susunan, ukuran , variasi jarak dsb. yang bagaikan seni batik itu sebetulnya merupakan kekayaan kumpulan dari “berbagai nilai capacitance ( ada yg kecil , sedang , tinggi ) dan inductance” yang semuanya tersedia dalam sebuah bidang kecil.

Tersedianya berbagai macam ukuran “capasitor” dan “inductance” dalam batik’an lubang2 , atau celah , guratan , atau irisan indah itu akan menyebabkan “berapapun frekuensi” yang dimasukkan ke antenna tsb. ia akan memilih sendiri jalur2 mana yang paling resonans , lubang2 mana , ukuran berapa yg akan dihindari oleh frekuensi tertentu , dan jalur terbaik mana yang akan dipilih.

Setiap frekuensi akan memilih ukuran jalurnya sendiri dan dalam waktu secepat kilat selalu langsung menemukan kondisi resonansnya.

Banyak peralatan matching dan tuning akan bisa dihilangkan ( tidak dibutuhkan lagi ).

Kita jadi ingat pada kalimat ini :

“The shorthand is the ‘butterfly effect.’ A butterfly flaps its wings in
Peking, and the weather in New York is different.” - Dr. Ian Malcolm
explaining chaos theory to Gennaro. “Fractals are a kind of geometry,
associated with a man named Mandelbrot.” - Malcolm talking to Grant
( Michael Crichton, penulis kisah fiksi ilmiah Jurassic Park. 1990 ).

Ya , sekarang kita sedang bersiap siap ( dan sudah mulai ) memasuki era baru dibidang komunikasi , era antenna Fractal.

Sebuah bidang baru yang masih terbuka lebar untuk penelitian yang luas.

Memang sudah bermunculan ratusan paper tentang antenna Fractal , sudah ada puluhan patent dan sudah ada sejumlah perusahaan yang mulai memproduksi dan menjual antenna fractal.

Namun itu baru permulaan. Kita baru membaca halaman satu ( meminjam istilah Anas Urbaningrum ).

Masih akan ada ratusan dan ribuan halaman lagi yang akan digali para peneliti dimasa depan.

Djoko Haryono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar