MENU

Minggu, 07 Desember 2014

BISAKAH SILVER & RHODIUM DISEPUHKAN BERSAMA ?






BISAKAH SILVER & RHODIUM DISEPUHKAN BERSAMA ?

By : Djoko Haryono

Kalau tempohari saya membahas seputar “Mana yg. lebih baik , material antenna ( juga inductor , cavity , resonator ) berlapis perak ataukah emas” , dimana saya jelaskan bahwa EMAS TIDAK LEBIH BAIK DARIPADA PERAK , kecuali untuk perhiasan tentu saja emas lebih berharga , maka kali ini saya ingin menulis tentang keterlibatan RHODIUM.
Tulisan ini membahas singkat seputar :

01. Apa peran RHODIUM pada bahan perak / silver ataupun pada bahan yang disepuh ( dilapis ) perak ?

02. Bagaimana jika antenna ( atau inductor dsb ) yang dilapis perak kemudian dilapisi Rhodium lagi ( jadi ada 2 lapisan yang berbeda dan saling “bertumpuk” ) ?

03. Bagaimana jika PERAK/SILVER & RHODIUM itu tidak “ditumpuk” melainkan “dicampur” dan baru campurannya dilapiskan ( menjadi semacam lapisan slver rhodium alloy ) ?
Pertanyaannya sebetulnya bukan pertanyaan …. “Bagaimana jika ….. dst” tsb. melainkan lebih baik yang kita tanyakan adalah ……. “BISAKAH DILAKUKAN PLATING ( ELECTROPLATING ) BERSAMA ANTARA KEDUANYA ( anodenya sekaligus perak dan rhodium ) ?”

Kalau keduanya ( misalnya ) bisa efektif disepuhkan bersama , lalu electrolytenya harus menggunakan apa ? Kalau tube tembaga kita plating / lapisi dengan PERAK / SILVER , kita menggunakan Copper Sulfate / Cipric Sulfate ( CuSO4 ) sebagai electrolytenya , sedangkan kalau RHODIUM , pelapisannya berbasis Silver Cyanide ( AgCn ).
Bisakah itu dilakukan ? Kalau begitu apakah electrolyte yang digunakan ? Apakah ada yang sudah pernah mencobanya ?

Sebab kalau ada yang sudah mencobanya dan berhasil , saya rasa kita akan bisa melapisi antenna ( atau inductor / resonator / cavity ) tidak lagi dengan perak / silver tetapi dengan SILVER – CHOMIUM “ALLOY” PLATING.

Jika kita ketahui bahwa keunggulan perak adalah resistivitynya yang sangat rendah ( conductance tinggi ) dan lebih rendah daripada emas , tapi memiliki kelemahan masih bisa teroksidasi –lebih cepat dibanding emas- , sedangkan keunggulan rhodium adalah lebih tahan terhadap oksidasi , lebih kuat dan berkilat , namun memiliki resistivity yang lebih tinggi disbanding perak , maka dengan melakukan “pencampuran dengan komposisi / perbandingan tertentu” antara keduanya , akan bisa ditemukan RATIO / KOMPOSISI YANG PALING KOMPROMISTIS.

Artinya antenna atau inductor dsb. tsb. akan bisa memiliki efisiensi puncaknya ( konduktivitas optimal dan daya tahan terhadap oksidasi yang juga optimal ).




Contoh konfigurasi lain. Anode 2 baris agar pelapisan lebih cepat dan rata.






Pada industri / perusahaan2 electro plating besar , banyak yang menggunakan “bola2 plastik” ( khusus untuk ellectro plating ) yang dimasukkan kedalam bak dan akan mengapung memenuhi seluruh permukaan larutan electrolyte.

Bola2 plastic tersebut sanggat effektif menggantikan “pintu” atau tutup bak karena bola2 itu akan menjadi dinding “isolator” yang bisa menjaga suhu larutan agar tetap stabil , menghambat / mengurangi penguapan , meminimalisir terjadinya percikan ( meningkatkan keamamanan ) , serta juga “meskipun seluruh permukaan solution” tertutup , benda kerja maupun anode atau electrode2 tetap bisa dengan mudah dikeluarkan / dimasukkan kedalam bak ( untuk pemeriksaan , perubahan posisi , penggantian dsb ).





Contoh Power Supply / Rectifier untuk electro plating.







Bentuk bak electro plating yang semacam ini bisa / cocok dipakai untuk melakukan pelapisan perak untuk antenna ( baik tube antenna vertical VHF / UHF ) tetapi jika yang disepuh hanya 1 antenna saja sebetulnya baknya tidak perlu setinggi dan sebesar ini( perlu disesuaikan ).

Kalau bak ini bisa untuk plating jumlah yang lebih besar ( sehari minimal ratusan batang / tube ). Untuk antenna “Wire” , Inductor / coil bak ini juga kebesaran.







Contoh lain bak electro plating.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar