MENU

Minggu, 07 Desember 2014

HUBUNGAN ANTARA GAIN & DIRECTIVITY





HUBUNGAN ANTARA GAIN & DIRECTIVITY

By : Djoko Haryono

MENGHITUNG BEAMWIDTH JIKA GAIN DIKETAHUI

CATATAN : RUMUS DIBAWAH INI INI DIGUNAKAN UNTUK ( PADA KONDISI ) MAJOR LOBE DIASUMSIKAN SIMETRIS.

B = 203 : ( √10 ) X

Dimana B = lebar sudut beamwidth dalam O ( derajat ).

X = Power gain antenna dalam dB ( over Dipole ) : 10
( X = dB / 10 )

Beamwidth adalah lebar sudut pada posisi – 3dB pada major lobe

Contoh :

Sebuah antenna memiliki gain 15 dB. X = dB/10 = 15/10 = 1.5

B = 203 / ( √10 ) 1.5 = 203 / 3.1621.5 = 203 / 5.62 = 36.1O

Jadi beamwidth antenna tsb = 36.1O

MENGHITUNG GAIN JIKA BEAMWIDTH DIKETAHUI

Gain = 2 log ( 203 / B )

Pada antenna yang belum diketahui gainnya dilakukan pengukuran beamwidthnya , dan dari beam width itulah gainnya bisa dihitung.

Contoh :

- 3dB dari sebuah antenna dimisalkan selebar 7O

Maka gain X = 2 log 203 / 7 = 2 log 29 = 2 ( 1.462 ) = 2.925

Karena X = dB / 10 dB = 10.X

Jadi gain antenna tsb. dalam dB = 2.925 X 10 = 29.25 dB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar