SELAMAT DATANG DI BLOG RADIO TENGKORAK DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN MOHON MAAF APABILA KOMENTAR2 ANDA PADA BLOG INI BELUM DIBALAS KARENA KESIBUKAN RUTINITAS, TAPI AKAN SAYA BALAS SATU PERSATU, MOHON SABAR YA...SALAM TERBAIK

Selasa, 05 November 2013

MEMASANG DDS PADA RADIO CB

Radio CB Superstar 2200 yang dipasangi DDS
   

Mungkin ini salah satu solusi yang bisa kita lakukan untuk memasangkan dds pada radio cb yang bagian vco block atau ic pllnya rusak atau switch rotary channel rusak yang sukar untuk dicarikan penggantinya.

Ataupun hanya untuk sekedar mencoba merubah tampilan radio cb agar mudah bisa dibaca langsung frekwensi kerjanya secara akurat.

Saya kira lebih cocok lagi bagi rekan2 yang punya hobi dx'ing seperti saya, yang lebih suka menggunakan radio cb dengan dilengkapi booster ketimbang pakai radio hf allband.

Setelah radio cb ini dipasangi dds sebagai pengganti vco aslinya, mau bergeser kemanapun ok ok saja...he...he







DDS yang  dipasangkan pada radio CB Superstar 2200


Berbagai macam DDS yang di buat oleh rekan2 kita seperti pada foto, bisa dipasangkan pada radio CB semuanya sudah saya coba dengan hasil yang baik dan memuaskan







Cara penyuntikkan DDS pada Radio CB, salah satu contoh skematik Superstar 2000, 2200,2400 dll


Output dds dapat disuntikkan langsung pada titik output vco radio cb ( pada kaki sekunder trafo bpf T2 ).

Kaki trafo bpf ( T2 ) pada radio cb, bagian primer mempunyai 3 kaki dan sekundernya mempunyai 2 kaki dan salah satu kakinya terhubung ke ground pcbnya.


Blok Diagram VCO pada radio CB sebelum di pasang DDS


Kaki sekunder T2 yang lain aslinya terhubung ke 2 buah kapasitor yang menuju ke bagian rx mixer dan tx mixer, potong jalur pcbnya dengan pisau cutter biar terpisah sambungan antara kaki T2 dengan dua buah kapasitor tadi.


Blok Diagram VCO pada radio CB yang dipotong jalur pcb antara out VCO/T2 menuju ke 2 buah kapasitor RX/TX


Atau kalau anda tidak mau memotong jalur pcb tadi karena merasa sayang, bisa juga dilakukan dengan cara mencopot trafo bpf T2 terlebih dahulu.

Kemudian suntikkan output dds di titik pcb yang tersambung ke kapasitor tadi, sehingga kita sekarang tidak punya hubungan lagi dengan bagian vco out aslinya.


Blok Diagram VCO pada radio CB yang sudah dipotong jalur pcb out VCO/T2 dan DDS disuntikkan pada jalur pcb yang menuju ke 2 buah kapasitor RX/TX


Dengan demikian maka sekarang untuk rotary channel radio cb, coarse/fine, saklar band tidak berfungsi lagi karena posisinya sudah diganti dengan dds system, cuma sayangnya untuk mode FM jadi ikut tidak berfungsi juga karena sistim modulasi mode FM disuntikkan dari bagian vco nya, sedangkan sekarang vco nya sudah tidak digunakan lagi jadi mode FM nya pun ikut mati deh...tapi nggak apalah bagi saya hampir nggak pernah menggunakan mode FM tsb.

Untuk keperluan tegangan DDS bisa diambil dari titik kaki kolektor transistor regulator D325 seperti yang terlihat pada gambar dibawah kabel merah + dan kabel hitam -/gnd.



Output DDS disuntikkan pada titik output VCO radio CB


SETING FREKWENSI IF DDS :

Pada umumnya sebagian besar radio2 CB yang beredar di Indonesia seperti merk Superstar, Colt, Lafayette, Midland, Hy Gain, Cobra dll, memakai X'tal Filter ( Mechanical Filter yang bentuknya kotak logam ),  dengan frekwensi tepatnya 10.6935MHz yang sebagian akan terlihat tertulis pada badan mechanical filter tsb, dan sebagian lagi tidak terlihat. 
Dan secara umum kita sebut saja frekwensinya adalah 10.695MHz.

Sedangkan untuk X'tal BFO nya mempunyai frekwensi 10.692MHz, jelas terlihat pada tulisan di badan x'talnya.

Untuk mode USB, frekwensi IF pada DDS diseting pada 10.695MHz, dan apabila dirasa kurang zero beat, misal di tes pada ch 30 atau 27.305MHz, nada stasiun lawan yang diterima terdengar terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa diatasi dengan menyetel kembali kapasitor trimer untuk mode USB pada X'tal BFO 10.692MHz sampai dirasa paling tepat zero beat baik tx maupun rx, atau dengan cara merubah nilai seting frekwensinya seperti yang akan saya jelaskan berikut dibawah ini.

Untuk mode LSB, frekwensi IF pada DDS diseting pada 10.693MHz atau frekwensi ini bisa saja sedikit bergeser naik atau turun tergantung seting kapasitor trimer untuk mode LSB pada x'tal bfo nya tadi.
Keterangan saya diatas mengenai seting frekwensi IF pada DDS tidak mutlak harus sesuai seperti yang disebutkan diatas bisa saja berubah sedikit cenderung turun dari 10.695MHz nilai frekwensinya, tergantung kasus yang ditemui di tkp hehehe...

Untuk seting frekwensi  IF pada DDS untuk radio cb biasanya dari 10.693 - 10.695MHz atau mungkin saja akan diperoleh hasil yang tepat zero beatnya pada 10.6948MHz atau 10.6949MHz atau contoh lain pada 10.6935 atau 10.6936MHz dst, silahkan dicari-cari nilai frekwensi IF nya yang paling tepat.

Hasil yang paling tepat untuk cara setting frekwensi IF pada DDS ini dilakukan pada saat tx/transmit dengan bantuan radio hf allband yang mempunyai display frekwensi counter harus diperoleh hasil yang tepat/zero beat pada frekwensi yang sama keduanya, dan untuk saat rx/receive ketepatannya hanya mengikuti saja dan sudah bisa dipastikan hasilnya akan tepat juga.

Singkat kata patokannya adalah pada saat transmit saja sambil melakukan seting frekwensi IF nya, dan untuk saat receive akan mengikutinya.


Radio CB Super Star 2200 dengan DDS sedang diuji coba di ruang bengkel Radio Tengkorak yang sempit



Radio CB Super Star 2200 dengan DDS yang ditempatkan di box plastik sederhana di stasiun Radio Tengkorak yang sempit



Satu unit DDS untuk dipakai pada dua radio, Super Star 2200 dan Yaesu FT180A

Disclaimer :

Admin Radio Tengkorak tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan yang mungkin terjadi pada radio CB anda, setelah anda melalukan modifikasi ini.




Selamat mencoba dan semoga sukses

Propagasi hari ini