Kamis, 17 April 2014
CARA MUDAH DAN SIMPLE MODIF/GANTI TRANSISTOR FINAL CB C1969 DENGAN TRANSISTOR MOSFET
Hallo rekan2 setia pengunjung blog Radio Tengkorak,
Salam terbaik untuk anda semua dan semoga tetap dalam keadaan baik dan masih mencintai hobinya masing2.
Untuk kali ini saya ingin mensharing pengalaman yang terjadi di lapangan dalam modifikasi/mengganti transistor final cb C1969 dengan transistor mosfet IRFZ 24 N dengan mudah dan simple, tapi hasil lumayan dengan power out tx 15 - 20 Watts setelah dilakukan pergantian transistor finalnnya.
Paling tidak hasilnya sama seperti sebelum diganti dengan transistor mosfet tetapi jauh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan harga transistor C1969, lagipula barangnya sudah sukar didapatkan di pasaran elektronik pada saat ini.
Sesuai judulnya pada artikel kali ini "Cara Mudah dan Simple Modif/Ganti Transistor Final CB C1969 dengan Transistor Mosfet"
Maka sengaja rangkaiannya saya buat simple, dalam artian tidak ada komponen tambahan untuk sistim regulator tegangan bias untuk kaki gate transistor mosfetnya seperti rangkaian yang umum dijumpai biasanya menggunakan ic regulator 7805 atau dioda zener 5 volts yang tegangannya bisa diatur dengan variable resistor sesuai keperluan, sebelum masuk ke kaki gate transistor mosfet.
Dan juga tidak ada rangkaian Companion Part disertakan pada kaki gate mosfetnya seperti artikel yang pernah dimuat di blog ini beberapa waktu lalu.
Alasannya agar tidak banyak merubah/menambahkan komponen pada rangkaian final radio cb.
Disini cukup hanya mengganti nilai sebuah resistor 10 ohm untuk tegangan bias kaki basis transistor final C1969 ( pada radio cb dengan nomor chassis PTBM121D4X), atau nomor chassis lainnya yang serupa untuk radio cb jenis Colt 485 Black Shadow, Colt320DX, Colt 320FM, Lafayette 800, Lafayette 1200FM, Cobra GTL150 dll.
Modifikasi ini berlaku juga untuk jenis2 radio cb tipe lainnya seperti Superstar 2000, 2200, 2400, Hygain V, Aries Super 120 dll, yang tidak bisa saya sebutkan semuanya disini karena kepanjangan namun mungkin untuk nilai resistor tegangan bias transistor finalnya sedikit berbeda-beda ada yang nilainya 10 ohm, 22 ohm, 27 ohm, 33 ohm dll.
Namun yang perlu diperhatikan pada jenis radio2 cb tipe tersebut diatas biasanya dilengkapi dengan sebuah dioda yang diparallel denga resistor tegangan bias ke arah groundnnya.
Maka kalau ada dioda tersebut kita harus melepasnya karena dengan dioda yang masih terpasang, sukar untuk memperoleh tegangan yang diinginkan untuk bias kaki gate mosfetnya.
Pada gambar diatas terlihat transistor final C1969 yang akan diganti dengan jenis transistor mosfet tipe IRFZ 24 N, yang pada gambar tsb ditandai denga lingkaran berwarna merah.
Demikian juga untuk resistor tegangan bias pada kaki basis transistor final C1969 ke ground yang nilainya 10 ohm harus diganti dengan nilai yang lebih besar seperti 56 ohm atau 68 ohm.
Mungkin nilai resistor tsb tidak mutlak harus 56 ohm atau 68 ohm, bisa saja berubah sesuai
hasil di tkp hehehe...
Tetapi dua nilai resistor tersebut adalah hasil yang saya dapatkan di tkp yang sudah dicoba beberapa kali dan selalu menunjukkan hasil yang sama.
Nilai resistor tersebut hanya untuk acuan awal saja, tetapi tujuan kita sebenarnya adalah untuk mendapatkan tegangan yang tepat sebesar 3.2 volts, untuk diberikan pada kaki gate mosfet pada saat variable resistor/RV2 pada gambar tsb pada posisi maksimum ( catatan : pada nomor chassis seperti PTBM121D4X, posisi maksimum RV2 adalah diputar ke arah kiri habis ), jadi kalau RV2 diputar berlawanan atau ke arah kanan, maka tegangan biasnya akan semakin mengecil.
Menimbang dan mengingat hehehe...kayak hakim sedang membacakan tutuntutan saja nih...
Menimbang rangkain ini tidak ada protek tegangan untuk bias kaki gate mosfet, maksudnya supaya simple dengan tidak adanya penambahan komponen seperti pembatas tegangan seperti pemakain ic regulator 7805 atau zener dioda 5volts, maka demi keamanan mosfetnya supaya tidak mudah jebol karena over voltage pada tegangan bias kaki gatenya.
Maka kita set tegangan bias mosfetnya maksimal 3.2 volts ( 3.2 volts adalah hasil dari beberapa percobaan di tkp dengan menggunakan berbagai tipe mosfet seperti IRF 510 N- 520 N - 530 N - 540 N, dan IRFZ 24 N dengan hasil sama adalah 3.2 volts untuk maksimal power out tx apabila digunakan pada final radio cb untuk menggantikan transistor C1969 ).
Set tegangan bias mosfet maksimal 3.2 volts pada saat posisi RV2 setelannya mentok diarah kiri/maksimal ( pada tipe radio cb yang saya sebut diatas ).
Tujuannya adalah, apabila kita mengatur/adjust VR2 nya memang maksimalnya pada nilai 3.2 volts, tidak bisa lebih lagi, dengan harapan mosfetnya tetap aman karena tidak ada spare lebih lagi tegangan biasnya dan kalau VR2 diputar ke kanan malah tegangannya akan mengecil, jadi aman kan...?
Jadi walaupun cara modifnya simple tapi keamanan untuk mosfetnya tetap terjaga supaya tidak mudah jebol walaupun harga mosfetnya cukup murah Rp 6000,- saja per buahnya di Denpasar, tapi kadang kita malas mengerjakannya kalau harus mengganti lagi mosfet yang jebol.
Bandingkan harga C1969 yang saat ini sukar didapat, walaupun ada harganya cukup lumanyun eh...maksudnya lumayan berkisar antara Rp 60.000 - Rp 80.000 bahkan mungkin bisa saja mencapai Rp 100.000 per buahnya ( menurut survey di tkp dan saya pernah beli juga di rekan2 memang harganya sekitar itu, dan kira2 sepuluh tahun kebelakang, saya masih ingat karena sering beli transistor tipe C1969 ini harganya cuma Rp 27.000 per buahnya di Denpasar.
Lha....kok jadi ngelantur ya...malah ngomongin harga transistor hehehe...:-)
Nggak apa2 ya...biar kesan tulisan artikelnya panjang, padahal pembahasannya sedikit saja :-)
Ok, rekan2 setia pengunjung blog RT, kita lanjut lagi ya...sharingnya.
Sekarang saya bahas triknya dalam mengerjakan/memasang mosfet.
Setelah kita lepas transistor C1969 yang akan diganti dengan mosfet, jangan dipasang dulu transistor mosfetnya, jadi biarkan kosongkan saja dulu tempatnya.
Tujuannya supaya mosfetnya tidak jebol sewaktu kita mengutak-atik/mencoba memasukkan tegangan biasnya, karena besaran tegangannya belum diketahui secara pasti.
Pada posisi VR2 mentok kearah kiri atau biasanya pada posisi ini adalah setelan maksimal tegangannya.
Lepas resistor niai 10 ohm dan ganti dengan 56 ohm, kemudian ukur tegangan di titik kaki untuk gate mosfet harus menunjukkan 3.2 volts.
Kalau hasilnya kurang dari 3.2 volts, coba ganti resistornya dengan yang lebih besar lagi atau 68 Ohm, dan sekarang ukur lagi tegangannya di titik kaki untuk gate mosfet.
Kalau sudah didapat tegangnnya 3 atau 3.2 volts sih sudah cukup dan biasanya menurut pengalaman saya di tkp, nilai resistornya kalau nggak pakai 56 ohm, pakai 68 ohm sudah tepat dapat tegangan 3.2 volts di titik kaki gate mosfet.
Sekarang apabila tegangan bias sudah didapat 3 atau 3.2 volts, kemudian baru bisa dipasang transistor mosfetnya seperti tipe IRFZ 24 N.
Sesuai pengalaman saya di tkp...bosan ah...bilang pengalaman di tkp terusssss hehehe....
Untuk mosfet tipe IRFZ 24 N adalah jenis mosfet yang paling bagus "sambil mengangkat dua jempol" jika dipakai untuk final radio cb mengantikan C1969, jika dibandingkan dengan tipe mosfet lainnya seperti tipe IRF510N-520N-530N-540N.
Bahkan pakai IRFZ 24 N, bisa didapatkan po tx lebih besar lagi hingga mencapai 20 watts lebih dibandingkan dengan C1969.
Wah...mudah2an didengar nih...sama pabriknya sipembuat IRFZ 24 N...biar saya dapat angpao karena ikut mengiklankan IRFZ 24 N hehehe...:-)
DOWNLOAD DATA SHEET IRFZ24N
Ada satu hal lagi yang saya sharingkan disini yaitu tolong diingat...itupun kalau anda percaya :-)
Pada waktu beli transistor mosfet apapun yang akan anda pakai untuk final tx atau akan anda kerjakan sebagai penguat rf, jangan sampai ketingggalan untuk menyebutkan huruf N dibelakang angka nya misal IRFZ 24 N, kalau anda diberi IRFZ 24 gundul orang brikeran bilang hehee...sama penjualnya jangan diterima, lebih baik pindah toko saja.
Karena menurut pengalaman di tkp...hehehe...pengalaman di tkp lagi tkp lagi...bosan ah....
dan melalui uji coba...kaya orang LIPI saja nih...ngomongnya :-)
Bahwa transistor mosfet yang dipakai untuk penguat rf tanpa ada huruf N dibelakang angkanya, tidak akan memberikan hasil yang maksimal bahkan sangat jauh dibawah hasilnya dibanding yang ada huruf N nya.
Ini terjadi pada saya sendiri, baru saja saya buang ( sombong dikit ah...) stok beberapa transistor mosfet seperti IRF510-520-530-540 dan IRFZ 24.
Mudah2an ini berguna untuk rekan2 setia pengunjung blog RT yang akan membeli transistor mosfet, tolong diingat ada huruf N nya untuk tujuan sebagai penguat RF.
Nah...pada gambar diatas, untuk yang kepepet apabila sukar lagi untuk mendapatkan transistor bagian driver radio cb tipe C2166.
Sama halnya seperti transistor final cb tipe C1969, dan transistor driver cb tipe C2166 pun sami mawon sukar didapatkan juga.
Apabila rekan2 menemukan jalan buntu sukar mendapatkan lagi transistor tipe C2166 tsb, bisa diganti juga dengan jenis mosfet tipe IRFZ 24 N.
Caranya sama seperti diatas, lepas dulu transistor C2166 nya kemudian ganti dulu resistor tegangan bias yang nilainya 33 ohm dengan 330 ohm, sebelum memasangkan mosfet IRFZ 24 N nya.
Kemudian ukur tegangan di titik untuk kaki gate mosfet harus maksimal 3.2 volts.
Setelah tegangan biasnya diperoleh tepat lalu sekarang bisa dipasangkan mosfet IRFZ 24 N nya.
Menurut uji coba di tkp...lagi2 tkp...hehehe...:-)
Hasil out power tx nya tidak sebesar hasil yang diperoleh jika masih menggunakan transistor C2166 untuk driver tx nya.
Tapi ini cukup lumayan lah...dari pada tidak ada solusinya dan bukankah sudah ada dan banyak radio2 cb baru, yang diproduksi sekarang sudah menggunakan transistor jenis mosfet pada bagian driver dan final txnya.
Selamat mencoba dan semoga sukses selalu.
Disclaimer :
Admin Radio Tengkorak tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan yang mungkin terjadi pada radio CB anda, setelah anda melalukan modifikasi ini.
Salam terbaik,
Andi
Label:
Modifikasi Radio CB,
Tip dan Trik
Lokasi:Indonesia
North America
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mas Andi, saat eksperiment dengan IRF520N sebagai driver dan final, saya mendapatkan power yang lumayan besar (25w). namun biasnya di ubah rangkaian mengukuti cara CB trick, mohon info kira-kira apa ya yang menyebabkan IRF24N bila menjadi driver dan final, bisa lebih kecil dari 2166+c1969?
BalasHapusPakah rangkaian bias yang dimuat di CBtrick dapat dipakai di IRFZ24N?
Hallo Pak Yudhistira,
BalasHapusTerimakasih dulu ya...atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini.
Betul Pak Yudi dengan IRFZ24N sebenarnya maksimal power out tx yang didapat bisa sampai 25 watts. Ya..bervariasi antara 15-20-25 watts tergantung juga karakter radio cb nya.
Tapi tujuan yang saya sampaikan disini adalah paling tidak bisa menyamai power out tx yang masih pakai transistor C1969 walaupun cuma outnya 12 watts, syukur kalau bisa lebih sebagai benefitnya dari IRFZ24N atupun IRF520N karena harga transistornya jauh sekali berbeda.
Sesuai judul artikelnya adalah CARA MUDAH DAN SIMPLE MODIF/GANTI TRANSISTOR FINAL CB C1969 DENGAN TRANSISTOR MOSFET
maka pada modifikasinya sengaja tidak mengikuti cara modif pada website lain seperti CB trick dll. atau menggunakan semacam companion part.
Ini dimaksudkan agar tidak terlalu banyak merubah rangkaian pada bagian final cb, jadi hanya mengganti satu buah resistor 10 ohm saja dan transistor C1969nya.
IRFZ24N bisa juga digunakan untuk bagian driver cb seperti pada penjelasan diatas dan hasilnya tetap lebih besar paki IRFZ24N yang dipasang untuk driver dan final dibandingkan dengan pakai C1969.
Namun yang perlu diperhatikan dalam mengerjakan transistor mosfet sebagai penguat RF linear adalah harus diperhatikan juga hasil akhir audionya jangan sampai cacat.
Jadi dalam arti banyak yang bilang sangat mudah untuk mendapatkan power besar dengan mosfet tapi audionya hancur, ini jangan sampai terjadi.
Kwalitas akhir audio harus diperhitungkan juga dengan cara memberikan tegangan bias pada mosfet yang sesuai walaupun power out tx nya tidak terlalu besar yang penting audionya tetap baik tidak distorsi.
Maka ini berlaku pada artikel yang saya tulis diatas hanya maksimal power out 20 watts saja tapi audio modulasinya pada semua mode tetap baik dan satu hal lagi yang perlu diperhatikan jangan sampai mosfetnya menimbulkan panas yang berlebihan kalau dikerjakan terlalu maksimal hanya untuk memperoleh power yang besar jadi YANG SEDANG-SEDANG SAJA hehehehe
Salam terbaik,
Andi
Met pagi Om Andi, saya Joni Purbalingga, mau nanya, RAdio Colt 320 DX ku, kalo buat transmit sering putus-putus, jarum signal power tx bolak-balik ke max, terus balik lagi ke nol, (sering tidak mancar, terus mancar lagi) walaupun PTT tetap dipencet... kalo receive nggak ada masalah, ini stelah ptt dipencet setelah kurang lebih 3 menit (mode AM), apa penyebabnya ya Om, bagian mana yang error? apa ada pengaruh antena yang ngga match? atau ada komponen yang perlu diganti? mohon penceraham..Trims Joni Purbalingga
BalasHapusHallo mas Joni,
BalasHapusKalau masalah tsb terjadi pada mode AM saja, coba ganti transistor DC Modulatornya, tipe transistor tsb adalah D837 dan tempatnya pada radio cb Colt 320DX tepat ada disebelah ic audio TA7205.
Mungkin transistor D327 ini lemah sehingga kalau panas tegangan yg keluar dari kaki emitornya untuk supply tegangan ke bagian tr driver dan final terkadang hilang
Salam terbaik,
Andi
Ini untuk mode SSB juga, tp ketika antena dikasih dummy load 50 ohm itu pesawat Ok....mungkin antena nya tak benahi dulu Om, ntar kalo nggak jadi juga tak tanya lagi..he..he... trims atas infonya
HapusHallo lagi mas Joni,
HapusOk kalau begitu cek dulu antenanya mas...
Salam terbaik,
Andi
klo buat ptmb131a4x untuk cek bias nya dmana om? thx
BalasHapusHallo mas R Rizani,
HapusTerimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini ya...
Untuk pcb/chasis PTBM131A4X, untuk cek teg bias driver di kaki basis transistor C2166, resistor biasnya 33ohm dan untuk cek teg bias finalnya di kaki basis transistor C1969, resistor biasnya 10ohm
Salam terbaik,
Andi
Info2nya menarik bos, tapi sayangnya sekarang nyari komponen di toko elektronik untuk ngerakit transmiter sulit. Semua sudah berubah jual kit-kitan. he he...
BalasHapusHallo mas Rahmad,
BalasHapusTerimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini.
Pendapat mas Rahmad mungkin ada benarnya juga mungkin di tempat mas Rahmad seperti demikian, tetapi di daerah lain masih banyak toko2 elektronik yang jual berbagai macam komponen elektronik maupun berupa kitnya.
Contohnya di daerah dimana saya tinggal saat ini yaitu di Denpasar Bali masih banyak toko2 elektronik yang jual berbagai macam komponen elektronik dan bahkan lebih lengkap jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.
Belum lagi di kota Surabaya, Malang, Bandung, Jakarta dll, bahkan semakin menjamur toko2 elektronik yang melayani kit maupun berupa komponen/part elektroniknya saja.
Komponen elektronik juga bisa dibeli melalui toko elektronik secara online.
Salam terbaik,
Andi
Salam mas Andi, saya farid, klo booster RM kl-200 finalnya jebol apa bisa diganti dengan IRFZ4N juga, dan apa bisa langsung dipasang tanpa dituning lagi, trims..
BalasHapusSalam kembali mas Farid,
HapusTerimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini ya...
untuk booster RM KL-200 transistor finalnya pakai jenis transistor penguat rf biasa dengan tipe 2SD1446 bukan jenis transistor mosfet seperti pada RM KL-203.
Jadi tidak bisa diganti secara langsung dengan jenis tr mosfet seperti IRFZ24N.
Bentuk tr 2SD1446 pada KL-200 sama dengan 2SC2290 atau MRF454, jadi kalau sukar mendapatkan tipe aslinya ganti saja dg 2SC2290 atau MRF454, mungkin pada power outnya saja hasilnya mungkin turun tidak bisa 200 watts lagi, kemungkinan hanya sekitar 60 - 80 - 100 watts.
Salam terbaik,
Andi
kang Andi, bagaimana bila menggunakan IRFZ44N
BalasHapussecara spesifikasi powernya lebih besar
Hallo kang Muliawan,
BalasHapusTerimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini ya...kang
Pakai IRFZ44N juga bisa kang, tinggal dilihat saja hasilnya nanti mana yang lebih mantapppp hehehe...
Salam terbaik,
Andi
Pak andi...saya baru aja pindah ke bali...
BalasHapusMohon rekomendasi toko2 elektronik di sekitaran denpasar...saat ini saya tinggal di darrah jimbaran...di mana saya bs mendapatkan part electronik yg komplit...matur suksme sblmnya....
Hallo Mas Irul,
HapusTerimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini ya...
Kalau mas Irul baru saja pindah dari Ngawi ke Bali dan saya sebaliknya baru saja pindah/pulang kampung dari Denpasar ke Cianjur-Jabar sejak 27Juni 2014 lalu.
Kalau mas Irul tinggal di Jimbaran, toko elektronik yang terdekat dan termasuk lengkap adalah Total Elektronik, Jl. Imam Bonjol yang terletak di pertokoan sebelum lampu merah Abian Timbul atau depan Takapit.
Kalau di Denpasar sih banyak diantaranya Supertone, di prempatan Jl. Gajah Mada pas belokan, tokonya ada di pojok kanan,
Italy Elektronik, Jl. A. Yani Denpasar, King Elektronik, Jl. Nakula Denpasar, Veteran Elektronik, Jl. Veteran depan pasar burung Denpasar, Jaya Wijaya, Jl. Gajah Mada Denpasar, Toko Elektronik Jl. Gn. Batur dekat pertigaan pasar, kalau dipasar Sanglah ada juga toko elektronik pas pertigaan pasar Sanglah dll, nanti juga mas irul akan temukan sendiri.
Salam terbaik,
Andi
Trima kasih pak andi atas infonya....
HapusWah blm jodoh kali..rencana kmrn pengen kopi darat ama pak andi...ehh malah ke buru...out from bali....
Salam sukses sll buat pak andi..
Mudah2an lain waktu kita bisa ketemu mas irul.
HapusSelamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H.
Minal aidin Walfaidzin. Mohon maaf lahir dan bathin.
Salam terbaik,
Andi
salam knal bang andi,,,
BalasHapusmo nanya nie bang aku punya cb colt 320dx rx tx ga bsa,bagian mana yg perlu sya cek,trims sbelumnya..rojer rojer
BalasHapusHallo mas Cariek,
HapusTerimakasih dulu ya...atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini dan salam kenal kembali dari saya.
Untuk problem radio cb Colt 320DX mas Cariek, kalau memang problemnya seperti itu yaitu nggak bisa rx dan tx, maka untuk tahap pertama yang harus dicheck transistor regulatornya, tipenya D325.
Diukur tegangannya di kaki emitornya harus keluar sekitar 9 volts.
Salam terbaik,
Andi
Mas andi saya mo tanya untuk L7 dan L15 itu nilainya berapa mas..... Sepertinya kokernya pakai resistor..... Makasih mas
BalasHapusHallo mas Agoenk,
HapusTerimakasih ya...atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini.
Untuk L7 dan L15 nilainya tidak dicantumkan pada skema oleh pabriknya, kita hanya bisa lihat bentuk fisiknya saja langsung di pcb.
Tapi mungkin ada beberapa skema lain yang mencantumkannya.
Yang kita bahas sih sebenarnya bukan nilai berapa ukuran induktor tersebut. Skema tsb diatas hanya salah satu contoh saja untuk menjelaskan cara modifikasi pergantian transistor final dengan mosfet pada bagian final tx cb dan kebetulan skema yang diambil spt diatas.
Salam terbaik,
Andi
gan, transistor power supply PC tipe PFCD86G sm SVD13N50F susah dicari, bisa diganti dengan yang lain, makasih
BalasHapushalo mas andi,...mau nanya nih,...modul penguat akhir final ssb kenwood ts440s yg pake tr2sc2209 atau 2sc2879 bisa gak diganti dengan transistor irf lain, apa yg perlu dirubah....mohon pencerahannya..?
BalasHapusHallo kembali mas Dion,
HapusTerimakasih atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ya mas..
Untuk Radio Kenwood TS440S, transistor final aslinya dari pabrik sipembuatnya/defaultnya pakai tipe 2SC2879, tapi bisa juga diganti dg tipe 2SC2290, bukan 2SC2209 mungkin mas Dion kebalik menulisnya hehehe...
Kalau diganti secara langsung pasang bisa atau langsung jadi dengan jenis mosfet seperti tipe IRFP sih tidak mas, harus ada modifikasinya pada sistim pemberian tegangan bias untuk mosfetnya, silahkan pelajari saja beberapa skema linear yang pakai transistor mosfet, bisa juga diaplikasikan tapi memang sedikit ribet tapi bisa kok...contohnya pakai transistor mosfet tipe IRFP150 atau IRFP250 dengan pushpull po sekitar 80-100watt
Salam terbaik,
Andi
Slmt siang mas Andi,...hehe mau nanya nih broooo......
BalasHapusMas andi, aku tanya sehubungan dgn ss2000 mau ganti final dan driver menggunakan IRFZ24N....
hanya saja skema mas andi yg diupload pd blog radio tengkorak beda dgn ss2000ku, perbedaannya klo di radio ss 2000ku :
1)yg berhubungan dg 2SC1969, R47=10ohm(yg ke ground) dan R48=680ohm
2)yg berhubungan dgn 2SC2166, R43=470ohm(yg ke ground) dan R44=270ohm.
....mohon pencerahannya, thx.broo..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushalo mas, mau nanya bedanya IRF9Z24N dengan yang tidak ada angka (9)nya IRFZ24N. Mereka sama atau beda? mana yang penaik atau penurun tegangan? trima kasih...
BalasHapusKendala yang dialami mas Djoni sama dengan saya skematik ss2000 nya seperti itu, Mohon kiranya mas Andi berkenan memberikan pencerahan. terima kasih mas Andi, salam sehat selalu.
BalasHapusMaaf bang andi salam kenal bejo lumajang, minta mailnya dong soalnya saya ingin belajar lebih lanjut mengenai eletro ini 😀
BalasHapusMail aku b3700p@gmail.com
oke min
BalasHapuslampu servis hp
Met siang min,mau nanya min,monoblok saya pke irf640 dan fs70um-2..
BalasHapusFs70um udh sering ganti tetep aja jebol..
Kenapa ya min..
Mohon info om,klo untuk icom v68 yg transistornyo C1971,bisa ngk om di ganti dengan transistor IRFZ24N
BalasHapusTRIM...
Frekuensi kerjanya beda mas.
HapusCb ganti pake type RD15HVF1
Om, saya sudah mengganti final CB volt 485 DX saya dengan IRF520, powernya mantap jadi tambah gede, setelah sekian lama di pake ternyata L9 sama L10 nya trrbakar,, apa tau nilai induktansi L9 dan L10 nya om?
BalasHapusHallo Om Dwi Angga Kurniawan,
HapusTerimakasih atas kunjungannya di blog RT.
Senang mendengarnya om...mantappp
Terimakasih juga sharing infonya. Untuk L9 dan L10 jenis RFC saat ini saya belum tahu nilai induktansinya karena disetiap skematiknya tdk pernah dicantumkan nilai induktansinya, biasanya saya suka menirukan jumlah lilitan aslinya. Bisa dibuat tanpa koker, diameter dan jumlah lilitan serta ukuran kawat sama dg aslinya.
Semoga berhasil om.
Salam terbaik,
Andi
makasih om andy sangat membantu sekali
BalasHapusHallo Om Nganggur,
HapusTerimakasih juga atas kunjungannya di blog RT.
Salam terbaik,
Andi
Om Andi mohon bantuannya, saya mempunyai radio cb aries super 120 yg ingin saya ganti fenalnya dari2sc1969 dengan irf 240n. Pertama saya bingung mentracing jalur/ skema yg ada di blog om Andi berbeda dengan gambar skema yg saya miliki.kalau berkenan tolong saya di berikan gambar skema yg sesuai dengan radio cb yg saya miliki. Maklum saya pemula yg betul-betul awam. Tetapi dengan rasa penasaran yg besar. Sering saya beranikan diri untuk belajar elektronika. Terima kasih atas balasannya. Ditunggu melalui email atau WA 085370787472
BalasHapus