Semakin majunya jaman, semakin kita terbiasa dengan saluran komunikasi
abad 21, terutama dengan perkembangan abad digital sekarang ini. Salah satu
contoh yang paling jelas adalah WiFi diatas udara. Ya! WiFi dalam pesawat
sekarang telah menjadi kenyataan dan sekarang bahkan tersedia di perjalanan
jarak jauh, memungkinkan bagi penumpang trans-Atlantic untuk mengupdate status
Facebook atau tweet pemikiran terbaru melalui jarak jauh diatas lautan. Walaupun
WiFi di udara belum begitu umum, tetapi hal ini telah menjadi salah satu daya
tarik bagi perusahaan penerbangan dan penerbangan jarak jauh, dimana hiburan
yang tersedia tidaklah cukup untuk memuaskan pelanggannya. Bisa dikatakan bahwa
WiFi sangatlah penting untuk pebisnis yang tergantung kepada saluran komunikasi
instan; email dan media sosial.
Jadi bagaimana cara kerja WiFi di pesawat? Sebenarnya prinsipnya
tidaklah berbeda dengan teknologi WiFi di restoran, toko buku ataupun tempat
umum lainnya, dengan komponen utama berupa: alat penangkap sinyal WiFi (laptop,
iPhone, Blackberry). WiFi di pesawat udara bekerja dengan network di access
point – koneksi data tanpa kabel dari satelit dan perusahaan penyedia Internet
di daratan. Perusahaan elektronik seperti Panasonic, Ericsson dan lainnya, juga
manufaktur komponen seperti Panduit , Molex dan lainnya, secara konstan
semakin mengembangkan teknologi terbarunya. Walaupun elemen dari gadget
penangkap sinyal WiFi seperti connectors
dan capacitors, tidak
berubah, tetapi produk final dari gadget tersebut semakin revolusioner baik
dalam bentuk maupun fungsi.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan penerbangan asal Jerman,
Lufthansa memperkenalkan teknologi WiFi dan FlyNet, di pesawat terbaru mereka,
Boeing 747-8i. Hal ini dimanfaatkan oleh penumpang untuk mentweet “I'm in the
air” selama penerbangan. Tentu saja teknologi ini dijalankan dengan inspeksi
ketat dari teknisi pesawat; melalui satelit parabola kecil yang terletak diatas
badan pesawat. Terimakasih kepada alat ini, internet dan siaran langsung
satelit televisi sekarang memungkinkan untuk dinikmati di penerbangan.
Sekarang tinggal menunggu waktu untuk teknologi WiFi menjadi standar
pelayanan penerbangan – bahkan untuk perjalanan jarak pendek sekalipun!
halou OM Andi, penerbangan ber-wifi sdh tersedia di Garuda, akhir bulan Juni 2014 yang lalu yang saya naiki penerbangan Jakarta - Hongkong pulang pergi dengan Airbus A330-200.karena duduknya di kelas economy harus bayar melalui kartu kredit atau membeli voucer seharga 11,95 dollar AS (sekitar Rp 130.000) untuk paket internet unlimited selama 1 jam dan 21,95 dollar AS (Rp 240.000) untuk paket internet unlimited hingga 24 jam. relatif mahal ya...
BalasHapusHallo juga Mas Danie,
HapusTerimakasih dulu ya...atas kunjungan dan komentarnya di blog RT ini.
Terimakasih juga atas sharing infonya disini mas...yang sangat bermanfaat.
Tinggal kita tunggu fasilitas ini untuk penerbangan domestik juga ya...dengan harga paket wifi nya yang lebih murah tentunya.
Salam terbaik,
Andi